"Mari kita senantiasa bekerja, berkarya, dan melayani dengan mendasari nilai-nilai Injil," kata Paulus saat perayaan HUT ke-168 Pekabaran Injil yang digelar di Pulau Mansinam, Manokwari, Minggu.
Ia menuturkan, perayaan HUT Pekabaran Injil di Tanah Papua harus dimaknai sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan umat Kristiani agar harmonisasi dan keberagaman umat beragama tetap terpelihara hingga masa mendatang.
Nilai kebenaran Injil juga perlu ditanamkan ke generasi muda sejak dini, sehingga mampu membentengi diri dari pengaruh negatif perkembangan zaman.
"Dengan Injil kita harus terus menata harmoni kebersamaan, supaya tetap utuh dalam setiap aspek kehidupan," ujar dia.
Ia melanjutkan, perayaan HUT Pekabaran Injil tahun 2024 diselenggarakan lebih meriah dengan melibatkan seluruh generasi muda di Kabupaten Manokwari.
Partisipasi kaum muda sangat penting agar generasi penerus bangsa dapat memahami arti Pekabaran Injil yang telah diwartakan sejak ratusan tahun silam.
"Saya mau anak-anak muda terlibat lebih banyak. Agenda acara ini tidak lagi dari pemerintah daerah atau Sinode GKI (Gereja Kristen Injili," ujar dia.
Paulus juga menekankan bahwa sudah semestinya masyarakat di Tanah Papua meninggalkan kekhawatiran terhadap hal-hal mistis dalam kehidupan sosial.
Sebab, Tanah Papua adalah tanah yang telah diberkati Tuhan melalui misi pewartaan Injil pertama kali oleh dua misionaris asal Jerman yaitu Carl W Ottow dan Johan G Geisler pada 5 Februari 1855.
"Jangan slogan Tanah Injil tapi imannya masih suam-suam. Masih takut dengan ini dan itu (mistis). Tinggalkan kebiasaan itu," kata Paulus.
Ia berharap, perayaan HUT Pekabaran Injil menjadi pemicu bagi masyarakat Papua mengubah pola pikir lama dengan peningkatan iman kekristenan.
Paulus kemudian menyarankan agar para pendeta memberikan pelayanan setiap waktu agar iman umat Kristiani semakin kokoh.
"Jangan hanya perayaan formal tapi kunjungi umat-umat setiap hari," ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Papua Barat Dance Sangkek menuturkan, ada sejumlah rangkaian kegiatan yang diselenggarakan sebelum perayaan puncak HUT Pekabaran Injil seperti bakti sosial pembersihan situs bersejarah di Pulau Mansinam hingga pawai budaya keagamaan.
Dance menjelaskan, penyelenggaraan HUT Pekabaran Injil dapat terlaksana dengan maksimal berkat dukungan dari pemerintah provinsi, Kabupaten Manokwari, Klasis GKI, TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat.
"Hanya satu minggu panitia menyiapkan semua rangkaian kegiatan ini," tutur dia.
Ia memberikan apresiasi atas kehadiran Staf Khusus Wakil Presiden Gatot Prio Utomo beserta rombongannya, Ketua DPP KNPI Haris Pertama, Ketua DPR Provinsi Papua, dan sejumlah kepala daerah se-Tanah Papua.
Perayaan tersebut juga dihadiri keluarga dari dua misionaris asal Jerman, Badan Pekerja Klasis se-Tanah Papua, dan mitra GKI di luar negeri.
"Terima kasih sudah hadir dalam perayaan HUT Pekabaran Injil ke 168 tahun," pungkas Dance.