Biak (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua menjadi rumah sakit rujukan layanan pasien stroke di Tanah Papua.
"Rumah sakit Biak juga sebagai jejaring pelayanan stroke pusat otak nasional di Jakarta," ujar Direktur RSUD Biak dr Ricardo Mayor di Biak, Jumat.
Ia menyebut pada Tahun 2023 RSUD Biak mendapat bantuan peralatan baru kateter untuk pelayanan pasien stroke.
Dia mengatakan pasien stroke akut dengan menggunakan alat ini dapat dilayani kurang dari enam jam.
Untuk mengobati pelayanan pasien stroke, pihak RSUD Biak akan segera memiliki Transcranial Magnetic Stimulation (TMS).
Ricardo mengakui alat TMS salah satu peralatan bidang Neurofisiologi yang dapat digunakan dalam membantu diagnosis gangguan saraf.
"Alat ini juga digunakan dalam terapi atau pengobatan gangguan saraf, baik gangguan fungsi saraf pusat maupun saraf tepi,"ujarnya.
Kegunaan TMS, katanya, bisa untuk mengatasi gangguan neurologis yang meliputi stroke, multiple sklerosis, movement disorders, gangguan memori, gangguan berbahasa dan nyeri kronis.
Bahkan, katanya, alat ini juga bisa untuk mengatasi gangguan kejiwaan meliputi gangguan kecemasan, skizofrenia, dan mood disorder.
Ia mengatakan TMS merupakan alat untuk menyeimbangkan aktivitas sel saraf otak agar dapat bekerja lebih baik, di mana frekuensi stimulus yang diberikan dapat berupa frekuensi rendah untuk menginhibisi (menghambat) ataupun frekuensi tinggi untuk eksitasi (merangsang/mengaktivasi sel-sel saraf yang kurang aktif).
"Kami mohon dukungan pemerintah daerah kepada manajemen RSUD Biak untuk memiliki peralatan TMS ini," ujarnya.
RSUD Biak jadi rumah sakit rujukan layanan stroke di Papua
Minggu, 16 Oktober 2022 9:26 WIB