Sorong (ANTARA) - Ketua FKUB Papua Barat Daya, Pendeta Ishak Samuel Kwatolo meminta pelaksanaan pilkada damai di Papua Barat Daya menjadi prioritas sebagai wujud implementasi demokrasi yang bermartabat di provinsi itu.
Hal ini disampaikan Ketua FKUB Papua Barat Daya, Pendeta Ishak Samuel Kwatolo, usai menandatangani deklarasi pilkada damai di Kota Sorong, Jumat.
"Kami sebagai FKUB menyatakan sikap untuk ikut menciptakan pilkada damai di Papua Barat Daya sehingga pesta demokrasi di provinsi ke-38 itu berlangsung aman, damai dan sukses," ujar dia.
Menurut dia, pilkada damai adalah harapan seluruh umat beragama, sehingga penting bagi FKUB menyatukan komitmen untuk mewujudkan pesta demokrasi di Papua Barat Daya yang damai, harmonis, lancar dan aman.
"Kita ingin Papua Barat Daya ini kondusif, aman dan damai dalam melaksanakan pilkada serentak di wilayah ini," kata Ketua FKUB Papua Barat Daya.
Pihaknya pun akan menyampaikan pesan pilkada damai kepada seluruh umat baik Kristen Protestan, Katolik, Islam, Hindu dan Budha untuk bersama menjaga kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat untuk mewujudkan kedamaian pada Pilkada serentak 2024.
"Ini tugas kami sebagai gembala umat, karena kita ingin Papua Barat Daya yang baru berusia muda tentunya perlu dijaga, dirawat dengan nuansa kedamaian," ujar dia.
Kendati pun masing-masing berbeda dalam pilihan, namun perlu menjadi tanggung jawab bersama tentang kedamaian di dalam penyelenggaraan pilkada di Papua Barat Daya.
"Karena bagaimana pun FKUB adalah pimpinan dari seluruh umat beragama sehingga memiliki tugas dan tanggung jawab memastikan pilkada di wilayah ini berjalan damai dan aman serta lancar," ujar dia.