Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat terus melakukan sosialisasi dan edukasi ke berbagai komponen masyarakat di wilayah itu agar pelaksanaan Pilkada 2024 di tujuh kabupaten berjalan aman, damai, tertib, dan berkualitas.
Pejabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere di Manokwari, Sabtu, mengatakan pemerintah daerah telah melaksanakan sejumlah kegiatan guna mendukung kelancaran pilkada.
Kegiatan tersebut antara lain penyelenggaraan sosialisasi dan edukasi pilkada damai yang melibatkan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, calon kepala daerah, dan partai politik.
"Pemerintah daerah sudah selenggarakan kegiatan sosialisasi dan edukasi termasuk menggelar pawai pilkada damai," kata Ali Baham.
Selain itu, kata dia, pemerintah provinsi sudah mengalokasikan dana hibah pengamanan Pilkada 2024 kepada Polda Papua Barat sebesar Rp75 miliar dan Kodam XVIII/Kasuari Rp7,5 miliar.
Dukungan dana hibah tersebut bermaksud agar kegiatan operasional pengamanan termasuk edukasi yang dilaksanakan oleh TNI-Polri di seluruh wilayah Papua Barat lebih maksimal.
"Sekali lagi saya mengajak semua komponen berperan aktif mencegah upaya provokatif yang berpotensi mengganggu kamtibmas saat pilkada," ujar Ali Baham.
Menurut dia pemerintah provinsi terus berkoordinasi dengan Bawaslu untuk mengoptimalkan pengawasan mulai dari masa kampanye, hingga hari pemungutan suara pada 27 November 2024.
Upaya dimaksud bertujuan agar mengantisipasi aparatur pemerintah daerah yang terlibat politik praktis atau memberikan dukungan secara langsung melalui keikutsertaan dalam kegiatan kampanye.
"Saya sudah ingatkan semua ASN di Papua Barat untuk tetap menjaga netralitas pilkada. Jangan terlibat dengan politik praktis," tegas Ali Baham.
Gubernur juga mengingatkan tujuh pemerintah kabupaten meningkatkan koordinasi dengan KPU supaya mengetahui kebutuhan dan strategi pendistribusian logistik pilkada ke seluruh wilayah di Papua Barat.
Hal ini berkaitan dengan kondisi geografis dari sejumlah distrik dan kampung yang tidak dapat dijangkau menggunakan transportasi darat, seperti Kampung Oya, Distrik Naikere, Kabuapten Teluk Wondama.
"Supaya pemilihan calon gubernur-wakil gubernur maupun calon bupati-wakil bupati lancar, tidak terhambat karena kekurangan logistik," ucap dia.
Sebelumnya, Calon Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan bersama 18 partai politik pengusung berkomitmen mewujudkan Pilkada 2024 yang damai, jujur, adil, dan tenteram.
Saat pelaksanaan Pilkada 2017, kata dia, Papua Barat masuk dalam kategori rawan namun seluruh komponen masyarakat berhasil menciptakan situasi pemilu yang tenteram dan aman.
"Saya yakin Pilkada 2024 aman terkendali meskipun Papua Barat masuk kategori rawan. Semua pihak harus saling berkolaborasi jaga keamanan," ucap calon gubernur petahana ini.