Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada UPBU Kelas II Rendani Manokwari Christian Defy di Manokwari, Rabu, mengatakan pengerjaan kedua instrumen tambahan itu dimulai sejak 17 Mei 2022 hingga tuntas pada 7 November 2023.
"Sesuai kontrak, lama waktu pengerjaan yaitu 540 hari kalender. Sumber biaya dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun anggaran 2022/2023," jelas Christian.
Adapun perpanjangan landas pacu Bandara Rendani Manokwari yakni sekitar 300 meter. Sementara panjang landas pacu Bandara Rendani Manokwari fungsional saat yakni 2.000 meter.
Christian menjelaskan selain pengerjaan runway strip dan RESA, ada pula pekerjaan lanjutan pembuatan box culvert untuk pengalihan sungai. Pekerjaan ini dimulai 18 April 2022 dan ditargetkan rampung 9 Oktober 2023 atau 540 hari kalender berdasarkan kontrak, dengan sumber biaya sama dari SBSN 2022/2023.
Sebelum memulai pekerjaan tersebut, pihak UPBU Bandara Rendani telah berkoordinasi dengan Pemkab Manokwari dan Pemprov Papua Barat terkait pembebasan lahan dan kepemilikan sertifikat.
"Pembebasan lahan sudah dilakukan atas kerja keras dan komitmen Pemda. Kita tinggal menunggu legalitasnya dalam bentuk hibah dari Pemerintah setempat untuk penyerahan sertifikat yang sedang berproses," katanya.
Christian berharap seluruh pekerjaan tersebut berjalan sesuai target sehingga bisa dioperasikan pada 2024 untuk memberikan pelayanan terbaik bagi kemajuan pembangunan Kabupaten Manokwari sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat.
Proyek perpanjangan landasan pacu Bandara Rendani Manokwari merupakan agenda prioritas Pemprov Papua Barat dalam kolaborasi program bersama Pemkab Manokwari untuk percepatan pembangunan di daerah itu.