Polisi akan Awasi Dermaga Pabrik Semen Manokwari

Manokwari,(Antara Papua Barat)-Kepolisian Daerah Papua Barat akan segera menempatkan personil untuk mengawasi aktivitas di dermaga pabrik semen Maruni, Manokwari.

"Dermaga ini kewenangan syahbandar, kami akan berkoordinasi sehingga personil kami bisa ditempatkan disitu,"kata Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Martuani M Siregar di Manokwari, Seala.

Dia mengutarakan, dermaga pabrik semen Maruni kelak akan menjadi penghubung distribusi barang terutam semen dari Manokwari ke daerah lain bahkan negara lain. Pihaknya tak ingin, dermaga tersebut di manfaatkan para pelaku kejahatan untuk menyelundupkan barang berbahaya ke daerah tersebut.

"Bahan peledak, narkoba dan barang berbahaya lainya bisa saja diselundupkan melalui dermaga tersebut. Kita berharap hal tidak terjadi sehingga perlu ada personil yang mengawasi, baik aktivitas barang maupun orang," katanya lagi.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua Barat Kombes Pol Jackson Lapalonga pada wawancara sebelumnya mengatakan, setiap pelabuhan, bandara dan terminal memiliki potensi besar dimanfaatkan sebagai pintu masuk penyelundupan barang.

BNN pun menurutnya perlu melakukan pengawasan di dermaga pabrik semen milik investor asal China tersebut. Pengawasan harus dilakukan terhadap barang dan orang agar dermaga tersebut tetap steril.

Dia mengutarakan, dari sekian kasus narkoba yang terjadi di Indonesia, sebagian besar dipasok dari negara China. Tim khusus perlu dibentuk untuk mengawasi aktivitas di dermaga tersebut.

"Tim ini terintegrasi dari beberapa lembaga pemangku kepentingan, seperti Imigrasi, BNN, Kepolisian, Bea Cukai dan Stakeholders lainya. Semua dapat bekerja sesuai peran masing-masing," ujarnya.

Jackson menyebutkan, semua pihak harus mendukung program pembangunan di daerah melalui tugas dan peran masing-masing. Investasi yang sudah berlangsung harus dijaga agar tidak dimanfaatkan para pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya.

"Seperti pabrik semen ini, kehadiranya sangat diharapkan untuk mendukung pembangunan di daerah. Jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan kemudahan akses transportasi di dermaga pabrik tersebut," pungkasnya.(*)