Sorong (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) meluncurkan program literasi digital untuk mempercepat transformasi digital dan teknologi di Sorong, Papua Barat.
Program tersebut bekerja sama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GLND) Siberkreasi guna mendorong perkembangan sektor usaha mikro kecil menengah atau UMKM di daerah Sorong dan sekitarnya.
Sorong adalah pintu gerbang Papua yang mempunyai berbagai kekayaan sumber daya alam, mulai dari sektor pertanian, perikanan, peternakan, kehutanan, pertambangan, hingga berbagai potensi pariwisata yang belum tergarap.
UMKM di daerah tersebut berasal dari sektor ritel dan perdagangan, disusul dengan sektor makanan dan minuman. Sayangnya, literasi digital di wilayah tersebut masih relatif buruk, bahkan lebih dari 70 persen UMKM mengaku belum pernah memanfaatkan internet untuk menjalankan proses bisnisnya. Sehingga dilakukan lokakarya dan pelatihan pada 23-24 September 2021 lalu guna meningkatkan literasi digital di daerah tersebut.
Ketua Lembaga Pengkajian Persaingan Usaha dan Kebijakan Usaha (LKPU) Sorong, Teguh Hidayat sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut, mengatakan bahwa pada dasarnya Sorong memiliki tingkat penetrasi internet yang tinggi, dimana 91persen masyarakatnya merupakan pengguna internet aktif.
"Sayangnya kemampuan literasi digital UMKM di Sorong masih kurang." ujarnya.
Berdasarkan data di tahun 2018, lebih dari 30 persen pelaku UMKM di Indonesia Timur tidak memiliki pengetahuan tentang media sosial. Selain itu, 40 persen menyatakan bahwa mereka tidak paham bagaimana media sosial dapat membantu bisnis mereka.
Karena itu, pelatihan literasi digital bertujuan untuk menjawab permasalahan tersebut, sekaligus memberikan kesempatan kepada para peserta dalam menggali potensi media sosial untuk pertumbuhan bisnis mereka.
Program tersebut, terdapat produksi konten Inspiratif berfokus pada membangun kesadaran tentang produksi konten berkualitas tinggi, dengan penggunaan teknologi digital yang bertanggung jawab. Sesi ini menghadirkan selebriti Nicholas Saputra.
"Teknologi digital jika dimanfaatkan dengan baik dapat memberdayakan UMKM. Dengan menguasai dan memahami penggunaan teknologi digital, seperti fotografi dan videografi, UMKM dapat sangat terbantu untuk peningkatan bisnis mereka, sekaligus memberikan nilai tambah terhadap produk yang mereka pasarkan," ujar Nicholas Saputra.
Sesi Pekan Literasi Digital yang digelar di Sorong ini juga menghadirkan berbagai lomba pembuatan konten, kelas pelatihan dan webinar gratis untuk masyarakat umum.
Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Ditjen Aptika, memiliki fungsi utama menyebarluaskan dan mengembangkan infrastruktur digital nasional untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia.
Kemenkominfo bekerja sama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi sebagai mitra untuk memberikan edukasi dalam literasi digital kepada masyarakat melalui berbagai bentuk media. Gerakan ini difokuskan pada pemanfaatan literasi digital sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan bangsa dan memajukan bangsa Indonesia.
Kemenkominfo luncurkan program literasi digital mempercepat transformasi dan teknologi di Sorong
Rabu, 29 September 2021 14:45 WIB