Manokwari, 26/5(Antaranews Papua Barat)-Calon siswa Bintara Kepolisian Republik Indonesia yang mengikuti seleksi melalui panitia daerah Polda Papua Barat menjalani pemeriksanan kesehatan tahap dua, Sabtu.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Barat, AKBP Hary Supriyono di Manokwari, Sabtu, mengatakan,Rikkes casis Polri ini  dilaksanakan langsung oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Papua Barat.

Secara keseluruhan, kata Hary, terdapat sebanyak 232 peserta yang lolos hingga  tahapan ini. Peserta dibagi dalam dua kelompok, masing-masing menjalani pemeriksaan di dua lokasi berbeda.

"119 diarahkan ke Klinik Divari Medical Center untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan. Mereka menjalani rontgen, pemeriksaan jantung (EKG), pemeriksaan darah yang terdiri dari H
hematologi lengkap, kimia darah + serologis dan urine rutin serta tes narkoba,"kata dia.

Sebanyak 89 casis lainya diarahkan untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan jiwa secara tertulis yang laksanakan di Auditorium PKK Gubernur Papua Barat.

"Seperti biasa, sebelum dilakukan pemeriksaan, tim panitia selalu memberikan arahan kepada peserta agar mempersiapkan diri baik secaa fisik maupun mental,"ujarnya.

Sebagaimana tahapan sebelumnya, pada pemeriksaan ini dipantau oleh pengawas eksternal dari Ombudmasn Republik Indonesia. Para orang tua peserta dipersilahkan mengikuti jalanya pemeriksaan.

"Seluruh tim Panda (panitia daerah) melakansanakan seluruh tahapan selekse secara transparan. Orang tua bisa memantau dari awal hingga akhir sehingga bisa mengetahui kemampuan serta nilai yang diperoleh anaknya,"kata Hary lagi.

Kabid Dokkes Polda Papua Barat AKBP dr. Sariman mengawal seluruh tahapan Rikkes tersebut. Ia wajib memastikan bahwa seluruh tahapan pemeriksaan sesuai standar operasi pelaksanaan (SOP).

"Bapak Kapolda menginginkan seleksi ini benar-benar menghasilkan anggota polisi yang bagus secara fisik maupun intelegensi. Beliau ingin peserta lulus sesuai kemampuan masing-masing,"lanjut Hary lagi. (*)

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018