Sejumlah kader di Papua Barat sesalkan pelaksanaan musyawarah daerah (Musda) III Golkar Papua Barat yang berlangsung di Jakarta pada 15 Agustus 2020 karena dinilai berjalan tidak sesuai mekanisme yang sesungguhnya.

Ketua Kosgoro Papua Barat, Dedy Mai yang dihubungi di Manokwari, Jumat, menilai jalannya Musda III Golkar di Jakarta tidak sehat dan dipenuhi intrik-intrik politik yang dimainkan untuk mejatuhkan salah satu kandidat.

Dia mengatakan bahwa kader Kosgoro Papua Barat memilih walk out pada saat pelaksanaan Musda tersebut karena pelaksanaannya berjalan tidak sehat dan terkesan diarahkan untuk menjatuhkan salah satu kandidat.

Dedy memberikan contoh pelaksanaan Musda III yang berjalan tidak sehat terlihat sejak peserta tiba di lokasi Musda dimana para peserta dihadang di luar gedung dan dilarang masuk kedalam ruangan oleh para anggota AMPG dengan alasan masih verifikasi. 

Padahal peserta yang hendak dilakukan verifikasi yang dihadang di luar gedung dan tidak diizinkan masuk kedalam ruangan tempat berlangsungnya acara Musda III.

Karena itu, kata dia, kader organisasi Kosgoro Papua Barat memilih walk out dan tidak mau terlibat dengan keputusan yang dianggap tercela dan keliru.

Dikatakan intrik politik lain yang dimainkan ada tiga kabupaten di Papua Barat yang Ketua DPC dijadikan sebagai pelaksana tugas atau PLT satu hari menjelang pelaksanaan Musda dengan alasan periodesasi sudah berakhir.

"Semua ini terkesan aneh terlalu banyak intrik politik disini. Ini ada kepentingan politik, bukan untuk membangun kebersamaan dengan semangat musyawarah untuk mufakat tetapi justru menggunakan cara-cara politik yang keliru berdasarkan mekanisme organisasi," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Golkar di Papua Barat sudah besar jangan biarkan potensi konflik seperti ini terjadi sehingga membuat wibawa organisasi menjadi jatuh. Saya berharap Ketua Umum DPP Golkar dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar melihat persoalan yang terjadi di Musda III Golkar Papua Barat dengan objektif dan diselesaikan dengan baik pada Mahkamah Partai.

Politik senior Golkar Origenes Nauw yang memberikan keterangan terpisah, menegaskan bahwa pihaknya sudah mengajukan gugatan ke Mahkamah Partai terkait pelaksanaan Musda III Partai Golkar Papua Barat yang dinilai telah melanggar aturan partai. 

Origenes yang juga tim pemenangan Lambert Jitmau menambahkan pihaknya menyiapkan  beberapa dokumen yang dijadikan bukti dan sudah dimasukkan kedalam Mahkamah Partai tinggal menunggu hasil.

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Ernes Broning Kakisina


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020