Jumlah pasien positif coronavirus disease (COVID-19) yang berhasil sembuh di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, kembali bertambah menjadi 35 orang.

Juru Bicara pemerintah Provinsi Papua Barat pada penanganan COVID-19, Arnoldus Tiniap di Manokwari, Kamis, mengutarakan pasien sembuh di Teluk Bintuni terus mengalami peningkatan. Disisi lain, penambahan pasien positif cenderung mengalami penurunan pada beberapa hari terakhir.

"Hari ini ada tambahan dua orang pasien sembuh di Teluk Bintuni. Maka total pasien sembuh di daerah tersebut saat ini sebanyak 35 orang. Kita bersyukur mudah-mudahan jumlahnya terus meningkat," ucap Arnoldus.

Selain pasien sembuh, lanjut Arnoldus, ada penambahan satu konfirmasi positif di daerah penghasil minyak dan gas bumi itu. Total kasus positif di daerah itu pun bertambah menjadi 45 orang.

Arnoldus mengutarakan, dari sembilan daerah yang terpapar COVID-19 di Papua Barat, jumlah pasien sembuh di Teluk Bintuni paling tinggi.

"Angka penularan di Teluk Bintuni memang cukup tinggi, bahkan tertinggi kedua setelah Kota Sorong. Tapi dari sisi kesembuhan di sana juga cukup tinggi, sudah hampir 80 persen yang sembuh sesuai data kasus positif saat ini," katanya.

Secara keseluruhan jumlah pasien yang berhasil sembuh di Papua Barat kini sebanyak 57 orang dari 173 kasus positif COVID-19.

"Di Teluk Bintuni ada 35 orang yang sudah sembuh, Raja Ampat 12, Manokwari enam, Kabupaten Sorong dua, Kota Sorong satu dan Manokwari Selatan satu. Untuk daerah lain seperti Fakfak, Kaimana dan Teluk Wondama belum melaporkan pasien sembuh," katanya menambahkan.

Sedangkan kasus positif COVID-19 di provinsi ini tertinggi terjadi di Kota Sorong sebanyak 56 kasus, Teluk Bintuni 45, Kabupaten Sorong 41, Raja Ampat 16, Manokwari delapan, Teluk Wondama tiga, Fakfak dua, Manokwari Selatan dan Kaimana masing-masing satu.

Untuk tenaga kesehatan, di Papua Barat saat ini sudah ada satu dokter terkonfirmasi positif COVID-19. Kondisi kesehatan dokter perempuan itu terpantau cukup baik dan saat ini sedang menjalani proses karantina. ***

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020