Peserta Ijtima Ulama Asia di Gowa, Sulawesi Selatan dari Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, masih menjadi perhatian serius gugus tugas dalam pencegahan dan penanganan coronavirus disaese (COVID-19).

Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama pada gugus tugas percepatan penanganan COVID-19, dr Yoce Kurniawan di Teluk Wondama, Rabu, mengutarakan bahwa pada Minggu (17/5) tim kembali mengambil sampel swab tenggorokan terhadap 16 orang tanpa gejala (OTG) dari klaster Gowa. Hal serupa juga dilakukan terhadap kasus PDP 4 yang saat ini masih menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD di Manggurai, Wasior.

Menurut dia, uji swab tetap dilakukan meskipun warga klaster Gowa itu telah menjalani dua kali rapid test dengan hasil negatif. Hal itu dinilai perlu untuk memastikan mereka benar-benar tidak terinfeksi virus corona.

“Klaster Gowa ini jadi perhatian khusus karena di banyak tempat meskipun sudah lebih dari satu bulan mereka kembali dari Gowa, tapi setelah dites masih positif. Jadi kita putuskan mereka semua diambil swab supaya lebih pasti,“ ucal Yoce.

Spesimen swab tersebut sudah dikirim ke Manokwari pada Senin (18/5). Selanjutnya dibawa ke laboratorium Kemenkes di Makasar dan kemungkinan pada 23 Mei hasilnya akan diketahui.

Sedangkan terhadap PDP 1 yang juga dari klaster Gowa yang mana hasil uji swab-nya dinyatakan negatif COVID-19, pada Sabtu lalu telah diijinkan pulang ke rumah. PDP 1 sebelumnya menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Manggurai.

Demikian pula PDP 2 dan PDP 3 yang dirawat di RSAL Manokwari, menurut Yoce, pasangan suami istri itu sudah keluar dari rumah sakit pada Senin (18/5)

“PDP 4 (istri dari PDP 1) yang belum. Kita tunggu hasil swab-nya keluar yang direncanakan pada 23 Mei," kata Direktur RSUD Teluk Wondama itu.***

Pewarta: Zack Tonu B

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020