Tidak sulit bagi industri kreatif khas Papua untuk bersaing dan menaklukkan pasar global, kata Pengurus Dewan Kerajian Nasional (Dekranas), Grace Claudia Batubara di Manokwari, Kamis.
Menurut Grace Claudia, produk kerajinan Papua memiliki kekhasan tersendiri. Di sisi lain, kekuatan etnis dari hasil karya yang diciptakan masyarakat Papua memiliki daya tarik yang cukup kuat.
"Apalagi sudah ada yang diakui Unesco sebagai khasanah warisan dunia. Sehingga kehadiranya di pasar internasional tentu akan lebih mudah diterima," kata Grace usai meninjau pameran serta koleksi kerajinan di Galeri Dekranasda Provinsi Papua Barat.
Ia mengemukakan, ketua Dekranasda Papua Barat Yuliana Mandacan sangat gigih dalam mendorong peningkatan kapasitas para pengrajin di daerah tersebut.
Selaras dengan semangat Dekranasda Papua Barat, Dekranas ujarnya, akan terus berupaya mendorong agar karya-karya kerajinan masyarakat serta UMKM di Papua dapat dikenal lebih luas di kancah internasional.
"Tentu akan kami lakukan, apalagi bapak Presiden Jokowi juga punya perhatian yang besar terhadap produk-produk kerajinan. Pemerintah pusat terus mendorong peningkatan dan pertumbuhan industri kreatif," kata Grace.
Ia pun berharap, Dekranasda di daerah tersebut terus mendorong agar sektor industri kreatif terutama pada subsektor kerajian khas masyarakat Papua terus tumbuh subur serta dapat memenuhi kebutuhan pasar.
"Yang pasti potensi sumber daya alamnya melimpah, pengrajinya pun ada. Tinggal didorong agar kualitasnya meningkat dan pengrajin bisa mengakses pasar secara mudah," katanya.
Menurut dia, Dekranas pun akan berupaya agar pelaku usaha ekonomi kreatif di seluruh daerah, terutama di Papua Barat mengenal literasi digital secara baik.
"Untuk Manokwari, kami siap untuk memberikan edukasi agar masyarakat terutama para pengrajin ini mengenal digital literasi dengan baik. Sehingga mereka bisa mengembangkan usahanya dengan dukungan teknologi informasi," ujarnya.
Ia mengutarakan, pasar online jauh lebih luas dan terbuka lebar untuk siapa pun dengan produk apa pun. Untuk itu pelaku usaha diharapkan dapat memanfaatkan itu untuk memperlebar pasar.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019
Menurut Grace Claudia, produk kerajinan Papua memiliki kekhasan tersendiri. Di sisi lain, kekuatan etnis dari hasil karya yang diciptakan masyarakat Papua memiliki daya tarik yang cukup kuat.
"Apalagi sudah ada yang diakui Unesco sebagai khasanah warisan dunia. Sehingga kehadiranya di pasar internasional tentu akan lebih mudah diterima," kata Grace usai meninjau pameran serta koleksi kerajinan di Galeri Dekranasda Provinsi Papua Barat.
Ia mengemukakan, ketua Dekranasda Papua Barat Yuliana Mandacan sangat gigih dalam mendorong peningkatan kapasitas para pengrajin di daerah tersebut.
Selaras dengan semangat Dekranasda Papua Barat, Dekranas ujarnya, akan terus berupaya mendorong agar karya-karya kerajinan masyarakat serta UMKM di Papua dapat dikenal lebih luas di kancah internasional.
"Tentu akan kami lakukan, apalagi bapak Presiden Jokowi juga punya perhatian yang besar terhadap produk-produk kerajinan. Pemerintah pusat terus mendorong peningkatan dan pertumbuhan industri kreatif," kata Grace.
Ia pun berharap, Dekranasda di daerah tersebut terus mendorong agar sektor industri kreatif terutama pada subsektor kerajian khas masyarakat Papua terus tumbuh subur serta dapat memenuhi kebutuhan pasar.
"Yang pasti potensi sumber daya alamnya melimpah, pengrajinya pun ada. Tinggal didorong agar kualitasnya meningkat dan pengrajin bisa mengakses pasar secara mudah," katanya.
Menurut dia, Dekranas pun akan berupaya agar pelaku usaha ekonomi kreatif di seluruh daerah, terutama di Papua Barat mengenal literasi digital secara baik.
"Untuk Manokwari, kami siap untuk memberikan edukasi agar masyarakat terutama para pengrajin ini mengenal digital literasi dengan baik. Sehingga mereka bisa mengembangkan usahanya dengan dukungan teknologi informasi," ujarnya.
Ia mengutarakan, pasar online jauh lebih luas dan terbuka lebar untuk siapa pun dengan produk apa pun. Untuk itu pelaku usaha diharapkan dapat memanfaatkan itu untuk memperlebar pasar.
Editor : Key Tokan A
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019