Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Manokwari, Provinsi Papua Barat menyelesaikan pembangunan tahap III gedung serbaguna milik Pemkab Manokwari yang dinamai Gedung Mambruk.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Manokwari Emba Rantelino di Manokwari, Kamis, mengatakan Gedung Mambruk merupakan proyek strategis Kabupaten Manokwari yang sudah dilaksanakan selama dua tahun.

"Pembangunan Gedung Mambruk dilakukan secara tahun jamak (multiyears) dan tahun ini sudah tahun ketiga atau tahap III dan rampung pada Desember, minggu ini," katanya.

Ia mengatakan, anggaran yang digelontorkan Pemkab Manokwari untuk pembangunan Gedung Mambruk tahun ini sebesar Rp9 miliar.

Anggaran tersebut untuk membiayai pekerjaan struktur bangunan inti yaitu pengadaan dan pemasangan rangka baja serta pengecoran untuk lantai dua dan tiga.

"Minggu ini progres sudah 100 persen karena pekerjaan fisik yang diselesaikan adalah berdirinya kerangka bangunan gedung dan pengecoran sampai lantai tiga," katanya.

Ia mengatakan, pembangunan Gedung Mambruk tetap akan dilanjutkan pada tahun depan. Pihaknya sudah mengusulkan anggaran sebesar Rp60 miliar pada APBD 2025 dari rancangan awal pembangunan Gedung Mambruk yang membutuhkan total anggaran Rp83 miliar.

Anggaran tersebut dibutuhkan agar Gedung Mambruk fungsional dengan semua fasilitas seperti struktur bangunan, landscape, pagar dan penyelesaian bangunan termasuk meubeler.

Namun hingga dari tahun 2022 hingga 2024 kumulatif anggaran yang sudah digelontorkan Pemkab Manokwari baru sebesar Rp18 miliar.

"Karena kita berharap pembangunan Gedung Mambruk bisa selesai semua tahun 2025 dengan Rp60 miliar. Tapi itu semua tergantung keuangan daerah. Jika tidak mampu Rp60 miliar, setidaknya 2025 bisa dianggarkan Rp20 miliar," ujarnya.

Ia mengatakan, jika tahun 2025 hanya dianggarkan Rp20 miliar, maka pembangunan berlanjut lagi di tahun 2026 atau bahkan 2027.

Anggaran Rp20 miliar tersebut akan digunakan untuk pemasangan dinding bangunan, rangka baja dan pemasangan atap.

Gedung Mambruk dibangun di atas lahan seluas 4.600 meter persegi. Gedung ini memiliki tiga lantai dengan luasan lantai manfaat seluas 5.358 meter persegi dan dimensi bangunan 49×38 meter persegi.

Gedung Mambruk memiliki fasilitas lantai bawah tanah untuk parkiran, lantai 1 untuk ruang galeri, ruang rapat, ruang kontrol keamanan, dan klinik. Sedangkan lantai 2 terdiri dari ruang serbaguna dengan ukuran 25×35 meter persegi dengan fasiliitas lounge, sekretariat, dan ruang ganti.

"Ruang serbaguna Gedung Mambruk akan menjadi yang terluas kedua di Manokwari setelah aula Polda Papua Barat, dengan luasan 875 meter persegi," katanya.

Ia menambahkan, setelah berdiri dan berfungsi, Gedung Mambruk menjadi infrastruktur strategis untuk dimanfaatkan meningkatkan sumber pendapatan asli daerah (PAD). Nantinya gedung tersebut bisa sewakan masyarakat untuk membuat resepsi pernikahan, acara keagamaan, dan sebagainya.

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024