Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manokwari, Papua Barat menyatakan pasangan calon (paslon) yang bersaing pada pemilihan kepala daerah (pilkada) harus berkomitmen kuat untuk mengutamakan persatuan dan kesatuan di daerah saat berkampanye.

Ketua KPU Manokwari Christine R Rumkabu di Manokwari, Selasa, mengatakan selama 60 hari masa kampanye dari 25 November sampai 23 November 2024 harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab untuk kemajuan Kabupaten Manokwari.

“Kita semua harus berkomitmen menjaga Kabupaten Manokwari sebagai tanah peradaban Papua. Pemilihan bupati dan wakil bupati hanyalah momentum demokrasi, tapi menjaga persatuan dan kesatuan adalah lebih penting,” katanya pada deklarasi kampanye damai yang digelar KPU Manokwari.

Dalam melaksanakan kampanye, dua paslon peserta Pilkada Manokwari beserta partai politik dan pendukungnya harus menghindari ujaran kebencian, tidak menyebar berita hoaks, tidak melakukan kampanye politik SARA, serta tidak menyebar politik identitas dan mencegah politik uang.

Banyak ruang-ruang positif yang bisa dimanfaatkan oleh paslon dalam setiap kampanye seperti memaparkan visi misi dan gagasan pembangunan.

Secara aturan, paslon juga diberi keleluasan untuk melaksanakan kampanye dalam bentuk rapat terbatas, rapat tertutup, pemasangan alat peraga kampanye (APK), rapat umum terbuka, serta debat pasangan calon dan iklan media massa.

"Melalui momentum deklarasi kampanye damai ini setiap pasangan calon, pendukung dan simpatisan harus bisa menciptakan pemilihan yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil," katanya.

Ia juga mengingatkan pada seluruh warga masyarakat Manokwari yang memiliki hak pilih untuk datang ke TPS pada 27 November 2024 untuk gunakan hak politik. Pilihan masyarakat akan menentukan siapa yang menjadi pemimpin Manokwari dan Provinsi Papua Barat ke depannya.

Ketua Bawaslu Manokwari Samsudin Renuat menyatakan, setiap aturan terkait kampanye harus dipahami dengan baik, terutama materi kampanye adalah yang produktif dan mengajak masyarakat dengan positif.

Semua pihak baik penyelenggara, paslon, maupun tim pemenangan harus bersama-sama menciptakan Manokwari yang aman, damai, dan bebas dari konflik sosial dengan menciptakan pemilu yang bermartabat.

"Kalau kampanye dilakukan dengan tidak etis, maka akan menimbulkan konflik pada masyarakat dan masyarakat yang akhirnya jadi korban," ujarnya.

Paslon Bernard Boneftar-Eddy Waluyo (BERBUDI) menyatakan pihaknya bersama partai dan pengusung siap menciptakan pemilu yang damai di Kabupaten Manokwari.

Kabupaten Manokwari sebagai Kota Injil harus terus dijaga kesuciannya dan dijauhkan dari konflik sosial akibat kampanye yang tidak beretika.

Sementara paslon Hermus Indou-Mugiyono (HERO) juga menyatakan pilkada di Manokwari harus berjalan aman, lancar dan damai karena warga Manokwari mempunyai kedewasaan berpolitik.

Mereka siap membangun proses demokrasi yang sehat yang mampu mencerdaskan masyarakat dalam memilih pemimpin untuk lima tahun ke depan.
 

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024