Bakal pasangan calon Hermus Indou-H. Mugiyono (HERO) menyatakan Partai Hanura tetap menjadi bagian dari partai koalisi meski ada perubahan dukungan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hanura ke bakal pasangan calon lain.
"Perubahan B1 KWK dari pasangan HERO ke pasangan BERBUDI (Boneftar-Edi Waluyo) semuanya kewenangan DPP Hanura. Kami menghormati semua yang menjadi keputusan DPP Hanura," kata Hermus di Manokwari, Minggu.
Pihaknya tetap komitmen tetap menghormati semua proses demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Manokwari secara konstitusional.
Dalam pelaksanaan Pilkada seluruh mekanisme telah diatur secara utuh dan menyeluruh dalam peraturan baik itu di UU Pilkada maupun PKPU setelah putusan Mahkamah Konstitusi.
Dengan begitu, pasangan HERO tetap berpendapat meski B1 KWK diberikan ke pasangan BERBUDI tetapi secara konstitusional Hanura tetap menjadi bagian dari koalisi HERO bersama 13 parpol lainnya.
Terlebih, pihaknya bersama 13 parpol pengusung yaitu PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, Nasdem, Partai buruh, PKS, Hanura, PAN, Demokrat, PSI, Perindo dan PPP telah mendaftar di KPU dan telah dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat.
"Kita tetap mengakui Hanura di dalam koalisi kami dan perubahan dukungan DPP Hanura tidak mengganggu karena kami yang pertama menerima B1 KWK dan telah mendaftarkan diri dan dinyatakan lengkap," ujarnya.
"Walaupun setelah pendaftaran kemudian ada perubahan dukungan dari DPP Hanura, tapi UU tetap memberi legitimasi pada pasangan kami sebagai pihak yang pertama mendaftar untuk mempertahankan," lanjut calon bupati petahana itu.
Ia mengatakan, pihaknya akan tetap patuh terhadap regulasi maupun aturan tentang mekanisme baik terhadap proses pendaftaran maupun penetapan calon.
Seluruh proses pendaftaran sampai pada pelaksanaan pemilu telah diatur jelas dalam UU Pemilu maupun aturan teknis penyelenggara seperti PKPU maupun Peraturan Bawaslu.
Kontestasi demokrasi di Kabupaten Manokwari harus berjalan secara sehat sehingga tercipta Pilkada yang aman dan damai.
"Mari kita sebagai calon pemimpin untuk mencerdaskan masyarakat dan bukan melakukan provokasi untuk saling membenci. Mari kita jaga Kabupaten Manokwari karena kita semua ada di sini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
"Perubahan B1 KWK dari pasangan HERO ke pasangan BERBUDI (Boneftar-Edi Waluyo) semuanya kewenangan DPP Hanura. Kami menghormati semua yang menjadi keputusan DPP Hanura," kata Hermus di Manokwari, Minggu.
Pihaknya tetap komitmen tetap menghormati semua proses demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Manokwari secara konstitusional.
Dalam pelaksanaan Pilkada seluruh mekanisme telah diatur secara utuh dan menyeluruh dalam peraturan baik itu di UU Pilkada maupun PKPU setelah putusan Mahkamah Konstitusi.
Dengan begitu, pasangan HERO tetap berpendapat meski B1 KWK diberikan ke pasangan BERBUDI tetapi secara konstitusional Hanura tetap menjadi bagian dari koalisi HERO bersama 13 parpol lainnya.
Terlebih, pihaknya bersama 13 parpol pengusung yaitu PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, Nasdem, Partai buruh, PKS, Hanura, PAN, Demokrat, PSI, Perindo dan PPP telah mendaftar di KPU dan telah dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat.
"Kita tetap mengakui Hanura di dalam koalisi kami dan perubahan dukungan DPP Hanura tidak mengganggu karena kami yang pertama menerima B1 KWK dan telah mendaftarkan diri dan dinyatakan lengkap," ujarnya.
"Walaupun setelah pendaftaran kemudian ada perubahan dukungan dari DPP Hanura, tapi UU tetap memberi legitimasi pada pasangan kami sebagai pihak yang pertama mendaftar untuk mempertahankan," lanjut calon bupati petahana itu.
Ia mengatakan, pihaknya akan tetap patuh terhadap regulasi maupun aturan tentang mekanisme baik terhadap proses pendaftaran maupun penetapan calon.
Seluruh proses pendaftaran sampai pada pelaksanaan pemilu telah diatur jelas dalam UU Pemilu maupun aturan teknis penyelenggara seperti PKPU maupun Peraturan Bawaslu.
Kontestasi demokrasi di Kabupaten Manokwari harus berjalan secara sehat sehingga tercipta Pilkada yang aman dan damai.
"Mari kita sebagai calon pemimpin untuk mencerdaskan masyarakat dan bukan melakukan provokasi untuk saling membenci. Mari kita jaga Kabupaten Manokwari karena kita semua ada di sini," ujarnya.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024