Pemerintah Kabupaten Manokwari meraih juara I Paritrana Award tingkat Provinsi Papua Barat sebagai kabupaten terbaik dalam memberikan perlindungan kepada tenaga kerja.

Atas prestasi tersebut Pemkab Manokwari mendapatkan hadiah satu unit motor yang diserahkan secara simbolis oleh Kepala BPJamsostek Cabang Manokwari Chandra Frans Sitanggang kepada Bupati Manokwari Hermus Indou didampingi Sekda Manokwari Henri Sembiring di Manokwari, Selasa.

"Penghargaan ini merupakan wujud komitmen Pemkab Manokwari dalam melindungi tenaga kerja melalui program jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek)," kata Bupati Hermus.

Ia mengatakan, penghargaan tersebut menjadi pemicu Pemkab Manokwari tidak hanya mempertahan prestasi tapi untuk lebih meningkatkan prestasi di masa depan.

Melalui penyediaan anggaran, Pemkab Manokwari berkomitmen melindungi tenaga kerja baik di sektor formal maupun informal di daerah tersebut.

Selain perlindungan tenaga kerja merupakan amanat undang-undang, dengan melindungi tenaga kerja menjadi peserta Jamsostek juga punya manfaat yang cukup besar bagi pemerintah daerah.

Hanya dengan membayarkan iuran per orang sebesar Rp16.800 per bulan atau Rp201.600 per tahun, jika peserta meninggal dunia ahli waris mendapatkan santunan Rp42 juta.

Bahkan jika peserta meninggal dunia akibat kecelakaan kerja maka ahli waris mendapat santunan sebesar Rp70 juta. Sedangkan anak ahli waris yang masih sekolah mendapat beasiswa maksimal Rp174 juta dari TK hingga lulus sarjana.

"Ini merupakan manfaat yang besar untuk ketahanan masyarakat terutama bagi keluarga miskin. Untuk itu kita optimalkan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat di Manokwari," ujarnya.

Kepala BPJAMSOSTEK Manokwari Chandra Frans Sitanggang menjelaskan, Kabupaten Manokwari menjadi juara pertama Paritrana Award kategori kabupaten di tingkat provinsi Papua Barat untuk tahun 2023.

Pemenang Paritrana Award dinilai melalui beberapa indikator, seperti wawancara tim penilai dihadiri langsung pengambil keputusan seperti bupati, cakupan kepesertaan Jamsostek di kabupaten, dukungan regulasi pemerintah daerah dan peran pemerintah melindungi pekerja rentan dan masyarakat tidak mampu.

"Saat wawancara penilaian, Kabupaten Manokwari langsung dihadiri bupati, sehingga memiliki bobot nilai tinggi. Sedangkan untuk cakupan peserta Jamsostek Kabupaten Manokwari terbanyak se-Papua Barat," ujarnya.

Ia menjelaskan, berdasarkan data BPS tahun 2023 jumlah angkatan kerja Kabupaten Manokwari sebanyak 79.411 orang yang terdiri atas 32.277 pekerja sektor formal dan 47.134 informal.

Dari jumlah itu, peserta BPJamsostek sektor formal berjumlah 26.219 pekerja atau 81,23 persen dan pekerja informal 30.156 pekerja 63,98 persen.

“Pada tahun 2023, Pemkab Manokwari membiayai 21.358 pekerja sektor informal,” ujarnya.
 

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024