Penjabat (Pj) Gubernur Papua Ramese Limbong menyebutkan penanganan stunting, kemiskinan ekstrem, pengembangan kawasan perbatasan, dan inflasi masih menjadi perhatian pemerintah, sehingga pihaknya mengajak masyarakat setempat bersama sukseskan Program Staegis Nasional (PSN).
 
"Sebagai Penjabat Gubernur Papua yang baru, kami akan terus memastikan dan tetap fokus pada penanganan kesejahteraan masyarakat, kesehatan (stunting)," katanya di Jayapura, Selasa.

Termasuk, kata dia, memperhatikan masyarakat yang berada pada wilayah perbatasan. "Sebab perbatasan itu beranda terdepan, sehingga bagaimana kehidupan masyarakat di sana, apakah sudah layak hidupnya, nanti itu akan dikaji dan dicari solusinya seperti apa," ujarnya.
Pihaknya juga terus memastikan menjalankan instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.  "Sesuai apa yang disampaikan Mendagri, ada beberapa hal yang menjadi penekanan yang harus segera dilaksanakan," ujarnya.

Pihaknya akan menyesuaikan anggaran untuk penanganan stunting hingga kemiskinan ekstrem agar efektif meski masuk di tengah jalan proses APBN. 

Terkait persoalan ASN, Limbong memastikan akan diselesaikan secara kekeluargaan bersama semua pihak terkait.

Sebelumnya Mendagri Tito Karnavian meminta dua penjabat  gubernur di wilayah Papua yang baru dilantik untuk dapat segera menyelesaikan tantangan di daerah masing-masing.

Hal ini disampaikan Mendagri pada acara pelantikan Pj Gubernur Papua Selatan dan Papua yang dirangkaikan dengan pelantikan Pj Ketua TP PKK Provinsi Papua Selatan dan Papua serta pengukuhan Pj Ketua Pembina Posyandu Provinsi di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin.

Adapun keduanya yaitu Pj Gubernur Papua Selatan Rudy Sufahriadi dan Pj. Gubernur Papua Ramses Limbong.
 

Pewarta: Qadri Pratiwi

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024