Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Perwakilan Provinsi Papua Barat mencatat realisasi pendapatan APBN periode Januari-April 2024 di dua provinsi yakni Papua Barat dan Papua Barat mencapai Rp769,58 miliar.

"Pendapatan APBN sudah 21,70 persen dari target penerimaan tahun 2024 sebanyak Rp3,54 triliun," ujar Kepala Kantor Wilayah DPJb Papua Barat Purwadhi Adhiputranto di Manokwari, Rabu.

Dia menjelaskan bahwa penerimaan pajak dalam negeri dan pajak perdagangan internasional memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan APBN dengan realisasi mencapai Rp610,51 miliar atau 18,66 persen dari target sebanyak Rp3,27 triliun.

Kinerja pendapatan APBN juga disumbang oleh penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang terealisasi sebanyak Rp159,07 miliar atau 57,80 persen dari target Rp275,22 miliar untuk dua provinsi di wilayah kerja DJPb Papua Barat.

"Penerimaan negara di Papua Barat Rp360,35 miliar dan Papua Barat Daya Rp409,24 miliar," ucap Purwadhi.

Dia menyebut komponen pajak dalam negeri meliputi pajak penghasilan minyak dan gas (PPh migas) yang terealisasi Rp381,61 miliar atau 30,29 persen dari target Rp1,25 triliun, dan pajak pertambahan nilai (PPN) Rp217,49 miliar atau 11,92 persen dari target Rp1,82 triliun.

Kemudian, realisasi penerimaan pajak bumi dan bangunan (PBB) tercatat Rp1,80 miliar atau 1,15 persen dari target Rp156,44 miliar, pajak lainnya Rp8,29 miliar atau 32,70 persen dari target sebanyak Rp25,37 miliar, dan penerimaan cukai Rp0,17 miliar.

"Penerimaan pajak perdagangan internasional hanya dari bea masuk Rp1,15 miliar atau terealisasi 24,83 persen," ujar dia.

Dia menambahkan penerimaan PNBP periode Januari-April 2024 disumbang oleh PNBP lainnya sebanyak Rp130,12 miliar atau 65,54 persen dari target Rp198,52 miliar dan pendapatan badan layanan umum Rp28,95 miliar atau 37,75 persen dari target Rp76,70 miliar.

Secara tahunan, kata dia, realisasi pendapatan APBN di Papua Barat maupun Papua Barat Daya mengalami kontraksi 3,19 persen (yoy) jika dibandingkan pendapatan APBN pada periode yang sama tahun 2023 sebanyak Rp794,96 miliar.

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024