Landasan pacu di Bandara Rendani, Manokwari, Provinsi Papua Barat yang diperpanjang dari 2.000 meter menjadi 2.300 meter sudah dapat digunakan setelah dokumen publikasi atau Aeronautical Information Publication (AIP) diterbitkan oleh AirNav Indonesia.

Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Rendani Havandi Gusli di Manokwari, Selasa, mengatakan Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub sudah mengeluarkan izin penggunaan landasan pacu Bandara Rendani dari 2.000 meter menjadi 2.300 meter.

"Penggunaan landasan pacu sepanjang 2.300 meter tinggal satu tahap lagi yaitu pengajuan AIP yang sedang diproses pada AirNav Indonesia," katanya.

Ia menjelaskan, AIP merupakan dokumen internasional berisi informasi aeronautika dari bandara yang bersifat permanen dan sangat penting bagi navigasi penerbangan. AIP merupakan dokumen publikasi atau pemberitahuan pada seluruh maskapai di dunia.

Ia mengatakan, dengan dokumen AIP maka semua pilot yang mendarat atau melewati Bandara Rendani dapat mengetahui performa bandara, termasuk panjang dan lebar landasan pacu.

"Informasi itu sangat penting bagi maskapai yang akan mendarat atau maskapai yang hanya lewat di atas Manokwari. Meski pesawat hanya lewat, tapi ketika ada keadaan darurat dan butuh pendaratan darurat, pilot sudah mengetahui informasi Bandara Rendani," katanya.

Menurutnya, dokumen AIP direncanakan bisa terbit bulan April. Semakin cepat terbit semakin bagus karena dengan panjang landasan pacu 2.300 meter akan sangat mempengaruhi penerbangan di Bandara Rendani Manokwari.

Ia menjelaskan, dengan panjang landasan pacu 2.300 meter maka pesawat Airbus seperti Boeing 737-900 bisa membawa muatan 100 persen dari kapasitas. Sedangkan pada landasan pacu sepanjang 2.000 meter pesawat Airbus hanya membawa 70-80 persen dari kapasitas.

"Misal jika pesawat itu bisa membawa kapasitas beban 100 ton, dengan landasan pacu 2.000 meter dia hanya bisa bawa 80 ton saja. Tapi dengan 2.300 meter dia bisa bawa 100 ton. Tentu ini sangat menguntungkan maskapai," katanya.

Ia berharap, dokumen AIP dapat secepatnya keluar untuk mendongkrak lebih banyak minat maskapai ke Manokwari. Bahkan saat ini sudah ada maskapai yang sedang mengurus perizinan untuk beroperasi di Manokwari yaitu TransNusa dan Pelita Air.
 

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024