Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sorong Selatan (Sorsel), Papua Barat Daya bersama pengurus masjid menggelar rapat guna mendengar usul saran terkait lokasi pelaksanaan Shalat Id pada perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah di Teminabuan.
Sekretaris DMI Sorsel Mohammad Rifai Rumalean, di Teminabuan, Sabtu, mengatakan belum ada keputusan final mengenai lokasi Shalat Id.
"Berdasarkan saran dan masukan dari pengurus masjid bahwa dalam pelaksanaan Shalat Id nanti masjid yang ada di Teminabuan tetap digunakan dan juga Bandar Udara Teminabuan," kata Rifai.
Ia mengatakan, keinginan jamaah melaksanakan Shalat Id di masjid disebabkan karena beberapa pertimbangan beberapa jamaah sudah berusia lanjut atau memiliki anak, serta mengingat kondisi cuaca Teminabuan susah ditebak.
Alasan lain, kata Rifai, adalah tempat pelaksanaan Shalat Id yang berada di lapangan belum diketahui apa bersih atau tidak, begitupun dengan ketersediaan air wudhu.
"Kalau Shalat Id dilakukan di masjid maka tentu tempatnya bersih, begitu juga dengan ketersediaan air wudhu," jelas Rifai.
Ia melanjutkan, hasil pertemuan tersebut nantinya akan disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorsel agar memutuskan pelaksanaan Shalat Id dapat berjalan di masjid atau di Bandar Udara Teminabuan.
"DMI berharap agar rekomendasi yang diberikan oleh pemda nantinya, pelaksanaan bisa berlangsung di masjid dan juga di lapangan terbuka," ungkap Rifai.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Sekretaris DMI Sorsel Mohammad Rifai Rumalean, di Teminabuan, Sabtu, mengatakan belum ada keputusan final mengenai lokasi Shalat Id.
"Berdasarkan saran dan masukan dari pengurus masjid bahwa dalam pelaksanaan Shalat Id nanti masjid yang ada di Teminabuan tetap digunakan dan juga Bandar Udara Teminabuan," kata Rifai.
Ia mengatakan, keinginan jamaah melaksanakan Shalat Id di masjid disebabkan karena beberapa pertimbangan beberapa jamaah sudah berusia lanjut atau memiliki anak, serta mengingat kondisi cuaca Teminabuan susah ditebak.
Alasan lain, kata Rifai, adalah tempat pelaksanaan Shalat Id yang berada di lapangan belum diketahui apa bersih atau tidak, begitupun dengan ketersediaan air wudhu.
"Kalau Shalat Id dilakukan di masjid maka tentu tempatnya bersih, begitu juga dengan ketersediaan air wudhu," jelas Rifai.
Ia melanjutkan, hasil pertemuan tersebut nantinya akan disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorsel agar memutuskan pelaksanaan Shalat Id dapat berjalan di masjid atau di Bandar Udara Teminabuan.
"DMI berharap agar rekomendasi yang diberikan oleh pemda nantinya, pelaksanaan bisa berlangsung di masjid dan juga di lapangan terbuka," ungkap Rifai.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024