Bupati Manokwari, Papua Barat Hermus Indou menyatakan pemerintah setempat dan PLN Manokwari telah menyetujui pemindahan Kantor Pelayanan PLN yang baru demi kelancaran pembangunan Ruang Terbuka Publik (RTP) Borarsi.
"Dalam waktu dekat, setelah hari raya, PLN memindahkan seluruh perangkat dan administrasi pelayanan PLN. Kantor PLN akan diserahkan untuk pembangunan RTP Borarsi," kata Hermus di Manokwari, Minggu (24/3).
Ia mengatakan Kantor PLN Manokwari pindah ke eks Kantor Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Manokwari di Jalan Pahlawan, Distrik (kecamatan) Manokwari Barat. Sedangkan kantor PTSP pindah ke Kantor Bupati Manokwari.
Ia menjelaskan sebagai persyaratan perpindahan kantor tersebut Pemkab Manokwari telah mengikuti mekanisme dan aturan yang berlaku pada PT PLN sebagai BUMN.
"Agar tidak ada hambatan dalam mendorong percepatan pembangunan RTP Borarsi. Terpenting sekarang seluruh aktivitas pelayanan PLN bisa berpindah dulu," katanya.
Ia mengatakan Kantor PLN yang berlokasi tepat di sebelah RTP Borarsi menjadi menjadi salah satu kantor yang terdampak dan harus dipindah.
Ia menjelaskan RTP Borarsi merupakan salah satu proyek strategis untuk pengembangan Manokwari sebagai Ibu Kota Provinsi Papua Barat.
Ia menambahkan pembangunan RTP Borarsi yang sedang dikerjakan saat ini merupakan tahap pertama karena RTP Borarsi berbasis kawasan dan membutuhkan lokasi luas.
"Nantinya kawasan RTP Borarsi jauh lebih luas, tidak hanya seluas yang dibangun sekarang. Tapi sekarang pembangunan tahap pertama dulu. Pengembangan tahap kedua dan ketiga akan dilakukan selanjutnya," ujarnya.
Pada pembangunan tahap pertama, pembangunan RTP Borarsi menggunakan dana sebesar Rp67,6 miliar yang bersumber dari APBN 2023 melalui Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR.
RTP Borarsi berdiri di atas lahan seluas 24.940 meter persegi dan memiliki luas bangunan utama 4.903 meter persegi dua lantai.
Fasilitas yang dimiliki adalah gedung dan panggung utama, lapangan serbaguna, tribun sayap, pedestrian, lapangan basket, lapangan gateball, taman bermain dan area parkir.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
"Dalam waktu dekat, setelah hari raya, PLN memindahkan seluruh perangkat dan administrasi pelayanan PLN. Kantor PLN akan diserahkan untuk pembangunan RTP Borarsi," kata Hermus di Manokwari, Minggu (24/3).
Ia mengatakan Kantor PLN Manokwari pindah ke eks Kantor Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Manokwari di Jalan Pahlawan, Distrik (kecamatan) Manokwari Barat. Sedangkan kantor PTSP pindah ke Kantor Bupati Manokwari.
Ia menjelaskan sebagai persyaratan perpindahan kantor tersebut Pemkab Manokwari telah mengikuti mekanisme dan aturan yang berlaku pada PT PLN sebagai BUMN.
"Agar tidak ada hambatan dalam mendorong percepatan pembangunan RTP Borarsi. Terpenting sekarang seluruh aktivitas pelayanan PLN bisa berpindah dulu," katanya.
Ia mengatakan Kantor PLN yang berlokasi tepat di sebelah RTP Borarsi menjadi menjadi salah satu kantor yang terdampak dan harus dipindah.
Ia menjelaskan RTP Borarsi merupakan salah satu proyek strategis untuk pengembangan Manokwari sebagai Ibu Kota Provinsi Papua Barat.
Ia menambahkan pembangunan RTP Borarsi yang sedang dikerjakan saat ini merupakan tahap pertama karena RTP Borarsi berbasis kawasan dan membutuhkan lokasi luas.
"Nantinya kawasan RTP Borarsi jauh lebih luas, tidak hanya seluas yang dibangun sekarang. Tapi sekarang pembangunan tahap pertama dulu. Pengembangan tahap kedua dan ketiga akan dilakukan selanjutnya," ujarnya.
Pada pembangunan tahap pertama, pembangunan RTP Borarsi menggunakan dana sebesar Rp67,6 miliar yang bersumber dari APBN 2023 melalui Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR.
RTP Borarsi berdiri di atas lahan seluas 24.940 meter persegi dan memiliki luas bangunan utama 4.903 meter persegi dua lantai.
Fasilitas yang dimiliki adalah gedung dan panggung utama, lapangan serbaguna, tribun sayap, pedestrian, lapangan basket, lapangan gateball, taman bermain dan area parkir.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024