Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Manokwari I Wayan Suyatna menyatakan, HUT ke-52 Basarnas jadi momentum untuk meningkatkan sinergisitas dengan seluruh pemangku kepentingan guna mendukung tugas kemanusiaan.
"Sudah menjadi komitmen kami untuk tetap mendukung program-program kerja di pemerintah daerah dan meningkatkan sinergisitas dengan seluruh pemangku kepentingan maupun potensi SAR," kata Wayan di Manokwari, Kamis.
Ia mengatakan, sinergisitas dan kolaborasi lintas pihak yang menjadi potensi SAR harus lebih solid dari tahun-tahun sebelumnya.
Menurut dia, kolaborasi bersama seluruh potensi SAR punya peran yang penting karena tugas pencarian dan penyelamatan memang cukup luas dan kompleks.
Tugas dan fungsi Basarnas sesuai UU No 29/2014 tentang Pencarian dan Pertolongan yakni menangani kecelakaan pesawat, kecelakaan kapal, kondisi yang membahayakan manusia, kecelakaan dengan penanganan khusus dan membantu di dalam bencana pada saat tanggap darurat.
Di usianya ke-52 tahun, ia menjelaskan, “Korps Baju Orange” konsisten menunjukkan eksistensi menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang pencarian dan pertolongan dengan reputasi yang membanggakan.
"Sampai sejauh ini sedikit sekali kecelakaan di Manokwari. Itu yang kita harapkan semua, melalui koordinasi, pelatihan-pelatihan protokol keselamatan yang kita lakukan, diharapkan kecelakaan terus minim di Manokwari maupun Papua Barat," katanya.
Ia mengatakan, tema “Quick Action, Satu Jiwa Satu Rasa” merepresentasikan kecepatan Basarnas dalam memberikan pelayanan pencarian dan pertolongan pada masyarakat.
Ia menjelaskan, kecepatan itu dilandasi dengan semangat pengabdian, keteguhan dan ketulusan hati, serta kebersamaan yang solid menjadi ciri khas insan SAR dalam bekerja.
"Kita harus memberikan pelayanan SAR yang optimal kepada masyarakat, di manapun, kapanpun, dan kepada siapapun yang membutuhkan. Kita bekerja profesional dengan berbasis kompetensi. Cepat, tepat, dan terukur," katanya.
Ia mengatakan, setiap insan SAR harus berpedoman pada lima poin yaitu meningkatkan iman dan taqwa pada Tuhan, memegang teguh Panca Prasetya Korpri dan janji rescuer, profesional, kompak dan mampu beradaptasi dengan teknologi.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
"Sudah menjadi komitmen kami untuk tetap mendukung program-program kerja di pemerintah daerah dan meningkatkan sinergisitas dengan seluruh pemangku kepentingan maupun potensi SAR," kata Wayan di Manokwari, Kamis.
Ia mengatakan, sinergisitas dan kolaborasi lintas pihak yang menjadi potensi SAR harus lebih solid dari tahun-tahun sebelumnya.
Menurut dia, kolaborasi bersama seluruh potensi SAR punya peran yang penting karena tugas pencarian dan penyelamatan memang cukup luas dan kompleks.
Tugas dan fungsi Basarnas sesuai UU No 29/2014 tentang Pencarian dan Pertolongan yakni menangani kecelakaan pesawat, kecelakaan kapal, kondisi yang membahayakan manusia, kecelakaan dengan penanganan khusus dan membantu di dalam bencana pada saat tanggap darurat.
Di usianya ke-52 tahun, ia menjelaskan, “Korps Baju Orange” konsisten menunjukkan eksistensi menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang pencarian dan pertolongan dengan reputasi yang membanggakan.
"Sampai sejauh ini sedikit sekali kecelakaan di Manokwari. Itu yang kita harapkan semua, melalui koordinasi, pelatihan-pelatihan protokol keselamatan yang kita lakukan, diharapkan kecelakaan terus minim di Manokwari maupun Papua Barat," katanya.
Ia mengatakan, tema “Quick Action, Satu Jiwa Satu Rasa” merepresentasikan kecepatan Basarnas dalam memberikan pelayanan pencarian dan pertolongan pada masyarakat.
Ia menjelaskan, kecepatan itu dilandasi dengan semangat pengabdian, keteguhan dan ketulusan hati, serta kebersamaan yang solid menjadi ciri khas insan SAR dalam bekerja.
"Kita harus memberikan pelayanan SAR yang optimal kepada masyarakat, di manapun, kapanpun, dan kepada siapapun yang membutuhkan. Kita bekerja profesional dengan berbasis kompetensi. Cepat, tepat, dan terukur," katanya.
Ia mengatakan, setiap insan SAR harus berpedoman pada lima poin yaitu meningkatkan iman dan taqwa pada Tuhan, memegang teguh Panca Prasetya Korpri dan janji rescuer, profesional, kompak dan mampu beradaptasi dengan teknologi.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024