Manokwari (ANTARA) - Badan SAR Nasional (Basarnas) Manokwari, Provinsi Papua Barat memberi edukasi dan pembekalan kepada wartawan di daerah tersebut cara-cara memberikan pertolongan darurat pada korban kecelakaan.
Kepala Basarnas Manokwari I Wayan Suyatna di Manokwari, Rabu, mengatakan wartawan merupakan potensi SAR yang harus diberdayakan terkait pemberian pertolongan darurat pada kondisi yang membahayakan manusia.
"Wartawan ini adalah orang-orang bekerja di lapangan. Mereka sering juga menemukan kejadian-kejadian yang membutuhkan pertolongan darurat sehingga kita perlu membekali dasar penyelamatan darurat," kata Wayan pada sosialisasi yang dikemas coffe morning dengan awak media tersebut.
Ia mengatakan, setiap potensi SAR perlu digerakkan mengingat Basarnas Manokwari memiliki keterbatasan. Salah satunya, Basarnas Manokwari hanya memiliki 106 personel untuk menangani kondisi darurat di lima kabupaten yaitu Manokwari, Teluk Wondama, Teluk Bintuni, Pegunungan Arfak dan Manokwari Selatan.
Sedangkan tugas dan fungsi Basarnas yakni menangani kecelakaan pesawat, kecelakaan kapal, kondisi yang membahayakan manusia, kecelakaan dengan penanganan khusus dan membantu di dalam bencana pada saat tanggap darurat. Sesuai UU Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan.
"Jika potensi SAR semakin banyak diberdayakan, misal ada kecelakaan maka SAR setidaknya mampu mengetahui cara melakukan penanganan korban dengan baik sampai petugas medis datang," ujarnya.
Melalui kegiatan tersebut, Instruktur Keselamatan Basarnas Manokwari Muh. Hairul Basyar membekali para wartawan cara memberikan bantuan hidup dasar pada korban kecelakaan tenggelam maupun pemberian bantuan pernafasan.
Basarnas Manokwari edukasi wartawan pemberian pertolongan darurat
Rabu, 5 Juni 2024 20:18 WIB