Panglima Kodam (Pangdam) XVIII/Kasuari Mayor Jenderal TNI Ilyas Alamsyah Harahap mengatakan Rumah Sakit Johanis Abraham (JA) Dimara Manokwari mempunyai enam dokter spesialis yang selalu siap untuk melayani masyarakat setempat.

Enam dokter spesialis yang dimaksud yaitu spesialis dokter kandungan, penyakit dalam, jantung, pembuluh darah, anastesi dan radiologi.

"Sudah tersedia enam dokter spesialis yang akan melayani masyarakat Manokwari," kata Pangdam di Manokwari, Papua Barat, Jumat.

Selain sumber daya kesehatan, kata Pangdam, RS milik Kementerian Pertahanan itu juga sudah dilengkapi sejumlah sarana prasarana yang mendukung kelancaran operasional.

Kehadiran RS Tingkat III JA Dimara Manokwari menambah jumlah rumah sakit di daerah itu sekaligus memudahkan masyarakat mengakses layanan kesehatan sesuai kebutuhan.

"Perlengkapan Rumah Sakit JA Dimara sudah sangat bagus. Sekarang ada lima rumah sakit di Kabupaten Manokwari," ucap Alamsyah Harahap.

Ia menjelaskan RS JA Dimara merupakan komitmen Kementerian Pertahanan terhadap peningkatan mutu layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat di Indonesia, khususnya di Manokwari.

Anggaran pembangunan rumah sakit bersumber dari pemerintah pusat dengan menggunakan pola pembiayaan pinjaman dalam negeri, sehingga diharapkan seluruh masyarakat berpartisipasi menjaga lingkungan rumah sakit.

"Jadi ini bentuk komitmen Kementerian Pertahan dalam menunjang sistem kesehatan masyarakat," ucap Pangdam.

Penjabat Sekretaris Daerah Papua Barat Yacob Fonataba mengapresiasi kepedulian Kementerian Pertahanan melalui pembangunan RS Tingkat III JA Dimara yang tidak hanya melayani prajurit TNI melainkan masyarakat umum lainnya.

Kebutuhan layanan kesehatan masyarakat dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, sehingga penambahan jumlah rumah sakit pada suatu wilayah menjadi kebutuhan yang sangat prioritas.

"Pihak rumah sakit harus memprioritaskan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat tanpa adanya diskriminasi," ucap Yacob.

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024