Manokwari Selatan (ANTARA) - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVIII/Kasuari Mayor Jenderal TNI Ilyas Alamsyah Harahap mengatakan, seluruh prajurit TNI AD yang merupakan lulusan dari Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) XVIII/Kasuari harus menjadi teladan bagi masyarakat.
"Jebolan Rindam Kasuari diharapkan bisa jadi pionir yang membanggakan institusi," kata Pangdam saat menghadiri Safari Ramadhan 2024 di Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat, Minggu.
Kodam, kata dia, terus meningkatkan kapasitas pengajar pada Rindam XVIII/Kasuari sehingga mampu melahirkan sumber daya prajurit TNI AD yang profesional dalam mengemban tugas.
Dengan demikian, kehadiran prajurit TNI AD diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pencapaian program pembangunan kesejahteraan masyarakat di Papua Barat.
"Selain itu, prajurit juga tidak boleh membuat pelanggaran sekecil apapun terutama sering absen bahkan sampai disersi," tegas Pangdam.
Menurut dia eksistensi Rindam XVIII/Kasuari tidak terlepas dari dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat, sehingga sinergitas yang sudah terbangun perlu dirawat hingga masa mendatang.
Kekompakan tersebut merupakan modal utama merealisasikan seluruh program pembangunan daerah, termasuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
"Rindam sebagai lembaga pencetak prajurit Bintara dan Tamtama memerlukan dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat," ujar Mayjen Ilyas Alamsyah.
Sebagai informasi, Safari Ramadhan 2024 turut dihadiri Komandan Rindam XVIII/Kasuari Kolonel Inf Slamet, Bupati Manokwari Selatan Markus Waran, Komandan Kodim 1808/Manokwari Selatan, Kepala Polres Manokwari Selatan, tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Pangdam bersama Ketua Persit KCK Daerah XVIII/Kasuari Vera Ilyas Alamsyah memberikan sejumlah bingkisan kepada anak yatim di sekitar Rindam Kasuari.