Sorong (ANTARA) - Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Ilyas Alamasyah Harahap menyebutkan sebanyak 5.051 personel TNI telah disiapkan untuk mengamankan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Provinsi Papua Barat Daya (PBD) dan Papua Barat (PB).
Hal ini disampaikan Mayjen TNI Ilyas Alamasyah Harahap saat memimpin apel gelar pasukan pengamanan Pemilu 2024 di Alun-alun Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Kamis.
"Ada sekitar 5.051 prajurit yang kami siapkan terdiri dari Angkatan Laut, Udara dan Darat untuk membantu kepolisian dan pihak penyelenggara pada Pemilu 2024 di dua provinsi itu," jelas Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Ilyas.
Berkaitan dengan itu, Pangdam Kasuari melaksanakan apel gelar pasukan pengamanan Pemilu 2024 yang bertujuan untuk melihat kesiapan prajurit dalam melaksanakan pengamanan pemilu yang dijadwalkan pada 14 Februari 2024.
“Gelar pasukan yang kita laksanakan ini merupakan bentuk pengecekan sejauh mana kesiapan personel kita dalam rangka mendukung pengamanan kegiatan pemilu tahun 2024 di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya,” beber Pangdam Kasuari.
Selain fokus pada aspek personel, kata dia, apel ini juga untuk pengecekan kesiapan materiil dan alat perlengkapan yang akan digunakan dalam pengamanan pemilu tahun 2024.
“Pentahapan pemilihan presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif harus dijaga dengan baik sehingga mencegah konflik terjadi," kata Mayjen TNI Ilyas.
Kesiapan personel dan perlengkapan pengamanan, sebut dia, perlu dipastikan sehingga nantinya mendukung kelancaran pesta demokrasi pada 14 Februari 2024 mendatang.
"Jadi orientasi kita adalah kelancaran pesta demokrasi rakyat dapat berjalan aman dan lancar," ujar Mayjen TNI Ilyas.
Dia pun meminta kepada seluruh komponen untuk membangun kerja sama guna mewujudkan stabilitas keamanan wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya.
"Kita tidak boleh mengesampingkan potensi konflik sekecil apapun dan harus dapat mengantisipasi agar tidak berkembang menjadi konflik yang besar yang dapat mengancam keutuhan bangsa," kata dia.
Kemudian, hindari pelanggaran sekecil apapun yang berkaitan dengan pemilu yang akan merugikan diri sendiri, keluarga dan satuan. Lakukan pengecekan secara terus menerus dan pastikan bahwa semua bagian memahami akan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
"Tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang tinggi dalam mengantisipasi setiap perkembangan situasi yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan, bertindak secara profesional dan proporsional dengan tetap menjunjung tinggi ketentuan hukum yang berlaku," ujarnya.
Selain itu, dia juga berpesan kepada seluruh prajurit agar pegang teguh integritas dan komitmen netralitas TNI/Polri untuk tidak berpolitik praktis.
Menurut dia, netralitas TNI tidak bisa ditawar-tawar lagi, karena menjadi kunci kepercayaan masyarakat terhadap institusi TNI dan Polri. Gaungkan terus pemilu damai di kalangan masyarakat sehingga muncul keinginan untuk menjaga ketertiban dan persaudaraan tumbuh dengan erat.
KPU Provinsi Papua Barat Daya menetapkan 440.826 orang daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 yang tersebar di lima kabupaten dan satu kota yang terdiri atas 132 distrik, 1.013 kelurahan, dan 2.156 tempat pemungutan suara (TPS).
DPT yang telah ditetapkan itu meliputi Kota Sorong sebanyak 205.507 pemilih, Kabupaten Maybrat berjumlah 39.578 pemilih, Kabupaten Tambrauw sebesar 21.792 pemilih, Kabupaten Raja Ampat sejumlah 43.927 pemilih, Kabupaten Sorong sebanyak 92.307 pemilih, serta Kabupaten Sorong Selatan sebesar 37.715 pemilih.
Ketua KPU Papua Barat Daya Andarias Kambu menyampaikan apresiasi atas komitmen TNI dan Polri untuk memberikan dukungan penuh terhadap kelancaran Pemilu 2024.
"Secara institusi saya memberikan apresiasi atas dukungan ini, dan kami siap bekerja sama untuk kesuksesan Pemilu 2024," katanya.
Pangdam Kasuari: 5.051 personel TNI siap amankan Pemilu 2024 di PBD dan PB
Kamis, 1 Februari 2024 16:49 WIB
Ada sekitar 5.051 prajurit yang kami siapkan terdiri dari Angkatan Laut, Udara dan Darat untuk membantu kepolisian dan pihak penyelenggara pada Pemilu 2024 di dua provinsi itu