Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor Kota Manokwari menggandeng Polisi Militer Kodam (Pomdam) XVIII/Kasuari melakukan penertiban terhadap pengendara motor yang menggunakan knalpot brong atau bising.
Kepala Satlantas Kepolisian Resor Kota Manokwari Ajun Komisaris Polisi Subhan Ohoimas di Manokwari, Rabu, mengatakan bahwa operasi penertiban knalpot brong diselenggarakan sejak 10-20 Januari 2023 guna mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif.
"Meski demikian, kami setiap hari tetap melakukan razia kendaraan yang melanggar ketentuan," ucap Subhan.
Ia menjelaskan bahwa pelibatan personel Pomdam XVIII/Kasuari bermaksud untuk mencegah gesekan kedua institusi saat operasi berlangsung, dan Pomdam akan mengambil tindakan jika ada oknum TNI yang melanggar.
Dalam pelaksanaan operasi gabungan pada hari pertama, ada tujuh kendaraan bermotor yang ditilang terdiri dari dua pelanggaran knalpot brong, empat pelanggaran helm, dan satu pelanggaran tanda nomor kendaraan bermotor.
"Operasi gabungan hari pertama difokuskan di ruas Jalan Trikora Wosi. Personel dari POM TNI kami libatkan supaya tidak terjadi gesekan," jelas Subhan.
Selain memeriksa kelengkapan kendaraan, kata dia, personel gabungan mengedukasi pengendara bermotor melalui pembagian 50 lembar imbauan tentang tata tertib berlalu lintas.
Personel gabungan juga memberikan teguran lisan kepada 12 pengendara roda dua tidak menggunakan spion, 11 pengendara roda dua akibat boncengan tidak memakai helm, serta 17 pengendara roda empat yang tidak menggunakan safety belt.
"Totalnya ada 40 teguran lisan yang diberikan kepada pengendara supaya tidak mengulangi hal yang sama di kemudian hari," ujar Subhan.
Kepolisian, kata dia, berkomitmen mewujudkan budaya tertib lalu lintas di Manokwari sebagai ibu kota provinsi yang kemudian dapat menjadi acuan bagi masyarakat pada enam kabupaten lainnya di Papua Barat.
Oleh sebabnya, Satlantas Polresta Manokwari gencar melaksanakan sosialisasi dan edukasi yang dikemas dalam berbagai kegiatan guna meningkatkan kesadaran setiap komponen masyarakat terutama pengendara.
"Kami terus galakkan sosialisasi dan edukasi supaya budaya tertib lalu lintas itu benar-benar terwujudkan. Manokwari harus menjadi tolak ukur dalam hal penerapan tertib lalu lintas," tutur Subhan Ohoimas.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kepala Satlantas Kepolisian Resor Kota Manokwari Ajun Komisaris Polisi Subhan Ohoimas di Manokwari, Rabu, mengatakan bahwa operasi penertiban knalpot brong diselenggarakan sejak 10-20 Januari 2023 guna mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif.
"Meski demikian, kami setiap hari tetap melakukan razia kendaraan yang melanggar ketentuan," ucap Subhan.
Ia menjelaskan bahwa pelibatan personel Pomdam XVIII/Kasuari bermaksud untuk mencegah gesekan kedua institusi saat operasi berlangsung, dan Pomdam akan mengambil tindakan jika ada oknum TNI yang melanggar.
Dalam pelaksanaan operasi gabungan pada hari pertama, ada tujuh kendaraan bermotor yang ditilang terdiri dari dua pelanggaran knalpot brong, empat pelanggaran helm, dan satu pelanggaran tanda nomor kendaraan bermotor.
"Operasi gabungan hari pertama difokuskan di ruas Jalan Trikora Wosi. Personel dari POM TNI kami libatkan supaya tidak terjadi gesekan," jelas Subhan.
Selain memeriksa kelengkapan kendaraan, kata dia, personel gabungan mengedukasi pengendara bermotor melalui pembagian 50 lembar imbauan tentang tata tertib berlalu lintas.
Personel gabungan juga memberikan teguran lisan kepada 12 pengendara roda dua tidak menggunakan spion, 11 pengendara roda dua akibat boncengan tidak memakai helm, serta 17 pengendara roda empat yang tidak menggunakan safety belt.
"Totalnya ada 40 teguran lisan yang diberikan kepada pengendara supaya tidak mengulangi hal yang sama di kemudian hari," ujar Subhan.
Kepolisian, kata dia, berkomitmen mewujudkan budaya tertib lalu lintas di Manokwari sebagai ibu kota provinsi yang kemudian dapat menjadi acuan bagi masyarakat pada enam kabupaten lainnya di Papua Barat.
Oleh sebabnya, Satlantas Polresta Manokwari gencar melaksanakan sosialisasi dan edukasi yang dikemas dalam berbagai kegiatan guna meningkatkan kesadaran setiap komponen masyarakat terutama pengendara.
"Kami terus galakkan sosialisasi dan edukasi supaya budaya tertib lalu lintas itu benar-benar terwujudkan. Manokwari harus menjadi tolak ukur dalam hal penerapan tertib lalu lintas," tutur Subhan Ohoimas.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024