Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manokwari, Provinsi Papua Barat, telah menyiapkan sebanyak 673 maket surat suara braille bagi penyandang disabilitas tuna netra.

Ketua KPU Manokwari, Christin R Rumkabu di Manokwari, Selasa, menjelaskan, logistik surat suara braille masing-masing untuk pemilihan presiden dan wakil presiden serta DPD RI telah tiba dan sudah ada di Manokwari.

“Surat suara braille ini bentuknya seperti mal atau maket bukan berbentuk kertas. Jadi dia menyesuaikan bentuk surat suara pilpres dan DPD dan ada tempat mencoblosnya,” ujarnya.

Dia mengatakan jumlah logistik surat suara braille disesuaikan dengan jumlah TPS di Kabupaten Manokwari yang berjumlah 673 TPS, sehingga setiap TPS mempunyai satu mal atau maket untuk pilpres, DPD, DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten.

“Jadi saat tuna netra akan mencoblos, mal ini dipasang di atas surat suara. Kemudian di maket itu sudah ada huruf braille yang bisa dibaca tunanetra untuk menunjukkan calon mana yang dia mau coblos. Tempat coblosnya juga tersedia,” katanya.

Untuk memastikan kaum difabel dapat menyalurkan suaranya, kata dia, KPU Manokwari sudah melakukan sosialisasi dan simulasi pada kaum difabel pada pertengahan Desember 2023.

Menurut dia, azas Pemilu 2024 berbeda dengan pemilu sebelumnya. Pemilu sebelumnya menggunakan azas de facto, di mana petugas bisa mendatangi pemilih. Namun pada pemilu kali ini, menggunakan azas de jure, di mana pemilih harus mendatangi sendiri TPS sesuai asal domisili.

“Kalau saat ini sistemnya one man one vote, satu orang satu suara. Jadi penyandang disabilitas, dia sendiri yang menentukan pilihan dengan datang ke TPS,” katanya.
 

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024