Manokwari (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manokwari, Papua Barat, melakukan sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 damai dengan jalan sehat dan panggung hiburan rakyat di Manokwari.
Ketua KPU Kabupaten Manokwari Christine R. Rumkabu di Manokwari, Jumat, mengatakan bahwa kegiatan tersebut untuk mengajak masyarakat agar berbondong-bondong menuju ke TPS pada tanggal 27 November 2024.
"Pilkada Serentak 2024 di Indonesia kurang 5 hari. Melalui jalan sehat dan hiburan rakyat ini kami ajak seluruh warga Manokwari yang sudah mempunyai hak pilih agar menggunakan hak pilihnya di TPS," ujarnya.
Christine mengatakan bahwa pilkada merupakan pesta demokrasi yang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memilih pemimpinnya sendiri untuk 5 tahun ke depan.
Pilkada di Manokwari, kata dia, masyarakat akan memilih pasangan calon pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Manokwari.
Peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat hanya satu pasangan calon, yaitu Dominggus Mandacan-Muhammad Lakotani (Doamu).
Sementara itu, pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Manokwari diikuti dua pasangan calon, yaitu Bernard Boneftar-Eddy Waluyo (BERBUDI) dan Hermus Indou-Mugiyono (HERO).
Guna memastikan TPS untuk memilih, masyarakat dapat mengecek di tautan cekdptonline.kpu.go.id.
"Lima menit di TPS akan menentukan pemimpin di Provinsi Papua Barat dan di Kabupaten Manokwari untuk 5 tahun ke depan. Siapa pun yang terpilih adalah amanat dari rakyat Manokwari," ujarnya.
Sebagai warga negara yang baik, kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Manokwari Jaka Mulyanta, pilkada harus dimanfaatkan sebaik-baiknya memilih pemimpin dan jangan sampai warga golput.
Jaka Mulyanta mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya masing-masing selama pelaksanaan Pilkada 2024.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Manokwari Samsudin Renuat mengatakan bahwa pilkada kali ini jangan sampai ada orang yang menggunakan hak politik orang lain di TPS.
Jika ada masyarakat yang menemukan dugaan pelanggaran pemilu, Samsudin meminta mereka tidak ragu-ragu melaporkan ke bawaslu setempat karena penyelenggara pemilu ini hadir untuk menjaga hak pilih dan hak-hak demokrasi bagi warga negara yang menyalurkan hak suaranya di TPS.
"Ingat pada tanggal 27 November mari kita berbondong-bondong untuk datang ke TPS dan menyalurkan hak suara," ujarnya.
Wakil Kepala Polresta Manokwari Kompol Agustina Sineri juga mengajak seluruh warga untuk tetap bekerja sama dan berkolaborasi dalam menciptakan keamanan dan ketertiban meski berbeda pilihan.
"Pilihlah pemimpin terbaik untuk Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Manokwari sesuai dengan hati nurani sehingga Manokwari akan terus menjadi berkat bagi semua orang," ujarnya.