Wasior,(Antara)- Proses pembangunan Bandar Udara baru di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, terus bergulir dan saat ini feasibility studies atau studi kelayakan lahan bandara tersebut telah tuntas.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Teluk Wondama Bernadus Setiawan di Wasior, Kamis, mengutarakan, saat ini tim sedang menyusun master plan atau rencana induk Bandara.

“Tahun depan baru dimulai Amdal-nya (analisis mengenai dampak lingkungan). Kalau semua berjalan lancar diperkirakan 2019 pembangunan bisa jalan, “ kata Bernard.

Dia menjelaskan, pemerintah bersama masyarakat menyiapkam tiga lokasi untuk membangun bandara tersebut. Yakni Bandara lama di Wasior, Kampung Mamoy yang juga di Wasior serta di Kampung Yopanggar Distrik Teluk Duairi.

Dari tiga lokasi itu, kata dia, Mawoy dinilai sebagao lokasi yang paling layak. Hal itu berdasarkan hasil prastudi kelayakan yang telah dilakukan beberapa bulan lalu.

“Kalau di Yopanggar itu mahal sekali. Tapi kita masih menunggu kajian akhir dari Kementerian Perhubungan,“ ujarnya.

Pembangunan bandara baru Teluk Wondama merupakan instruksi langsung Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Wasior dalam rangka meresmikan pelabuhan Wasior tahun 2016 lalu.

Jokowi menginginkan Bandara Wasior dibuat lebih besar dan luas agar pesawat berbadan besar bisa mendarat. Persiden berharap aksesibilitas transportasi dari dan menuju daerah tersebut terus meningkat.

Pemerintah pusat siap menanggung biaya pembangunan melalui APBN. Pemerintah daerah diminta menyiapkan lahan.

Sejauh ini, daerah telah menyiapkan lahan berukuran 4.000 x 700 meter. Proses pembebasan lahan masih terkendala masalah hak ulayat.(*)

Pewarta: Zack Tonu Bala

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017