Wasior, (Antara Papua Barat)-Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, akan segera memasang tower Base Transceiver station (BTS) di pulau-pulau kecil dan daerah pedalaman.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Teluk Wondama Max Morin di Wasior Teluk Wondama, Minggu, mengatakan, beberapa waktu lalu delapan unit tower sudah tiba di Wasior. Saat ini sedang dalam tahap pembongkaran.

"Dalam waktu yang tidak lama, pemasangan akan kami lakukan. Kami ingin masyarakat di seluruh kampung, pulau besar dan pulau kecil di Teluk Wondama menikmati jaringan telekomunikasi," kata Max.

Dia menyebutkan, saat ini lima unit tower sedang dalam pengiriman dan segera tiba di Wondama.

Menurutnya kehadiran jaringan telekomunikasi sangat dibutuhkan, sebab saat ini masih banyak wilayah yang tidak dapat mengakses jaringan telekomunikasi.

"Masih ada 75 kampung yang tersebar di sembilan distrik. Seluruhnya belum bisa mengakses jaringan telephone bahkan internet," sebutnya.

Dia mengutarakan, pemasangan tower BTS tersebut akan dilakukan di pulau Rumberpon, Ron, Roswar, Yop, wilayah Aisandami, Windesi, Wamesa dan beberapa titik di wilayah kota Wasior.

Max menambahkan, pemerintah pusat tahun ini akan melaksanakan program program Palapa Ring untuk mendekatkan masyarakat dengan jaringan internet. Selaras dengan program tersebut, pihaknya pun merangkul oparator telekomunikasi seluler dalam pemasangan tower BTS tersebut.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara saat berkunjung ke Manokwari, Jumat (24/2), mengatakan, tahun ini pemerintah pusat akan melaksanakan program Palapa Ring paket timur.

Melalui program tersebut, pihaknya akan memasang kabel serat optik di wilayah provinsi Maluku, Papua, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Teluk Wondama, kata dia, akan menjadi salah satu daerah yang menerima program tersebut.

"Di Teluk Wondama, kabel optik akan masuk melalui wilayah Rasie yang akan disambung dari Ransiki, Manokwari Selatan,"kata Menteri.

Dia menjelaskan, program ini untuk memastikan seluruh wilayah di Indonesia dapat mengakses jaringan internet berkecepatan tinggi.

"Insyaallah pada Maret mendatang akan dilakukan penandatanganan kontrak antara pihak perbankan dengan perusahaan pemenang tender. Setelah proses keuangan selesai, pemasangan akan dimulai," kata Menteri lagi.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017