Kepala Staf Korem 181/PVT Sorong Kolonel Inf Mahudin Latupono memastikan kondisi keamanan di wilayah Sorong Raya kondusif menjelang perayaan HUT ke-77 RI tahun ini.

"Saya katakan kondusif karena segenap perangkat pemerintahan  tetap tegak berwibawa, mampu melakukan tugas dan fungsinya serta kegiatan kemasyarakatan dapat berlangsung secara normal,” ujar Latupono di Sorong, Selasa.

Pada Selasa siang Kasrem Sorong menggelar silaturahmi dengan para tokoh masyarakat adat wilayah Sorong Raya.

Kesempatan itu digunakan oleh Kasrem Sorong untuk mengajak para tokoh masyarakat adat ikut menjaga keamanan wilayah sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kolonel Latupono menyebut potensi ancaman di wilayah Papua Barat sangat spesifik berupa ancaman terhadap persatuan dan kesatuan bangsa yang berpotensi terjadinya disintegrasi sehingga harus dicegah.

"Di sinilah diperlukan keterpaduan bela negara dari seluruh komponen anak bangsa. Sebab sesungguhnya hak dan kewajiban  setiap  warga negara  adalah sama yaitu mempunyai hak dan kewajiban ikut serta dalam membela negara dan menjaga keutuhan bangsa serta mempertahankan kedaulatan wilayah NKRI” ujarnya.

Provinsi Papua Barat, katanya, selalu menjunjung tinggi peran dan fungsi lembaga adat, sehingga lembaga adat harus mempunyai komitmen terhadap rasa aman dan persatuan. 

"Melihat potensi  strategis  itulah kami sangat  berharap kepada lembaga masyarakat adat dan tokoh adat yang ada di wilayah Sorong untuk secara sinergis bersama kita mewujudkan tanah Papua yang aman damai dan sejahtera dalam suasana bhinneka tunggal ika yang diwadahi dalam NKRI,” jelasnya.

Ketua Lembaga Masyarakat Adat Malamoi, Silas Kalami mengatakan masyarakat adat tetap tunduk kepada aturan yang ditetapkan pemerintah serta siap bekerja sama dengan semua pihak untuk menjaga wilayah Sorong dalam semangat kebersamaan, aman dan damai.

"Sorong tanah adat Moi adalah pintu gerbang masuk tanah Papua, tanah yang diberkati sehingga tanah ini harus tetap aman dan damai’’ kata Silas.

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022