Sorong (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya menyalurkan 2.000 paket sembako murah kepada masyarakat sebagai upaya meningkatkan daya beli masyarakat jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah di wilayah itu.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Barat Daya (PBD) Suardi Thamal, di Sorong, Senin, menjelaskan hal ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat jelang Idul Fitri tahun ini.
"Papua Barat Daya alami deflasi karena daya beli masyarakat rendah, sehingga upaya ini untuk menjawab kondisi itu," jelasnya.
Dia mengatakan 2.000 paket sembako murah disalurkan ke Kabupaten Sorong sebanyak 1.000 paket dan Kota Sorong sebanyak1.000 paket sembako.
"Setiap paket dijual seharga Rp100.000 dan berisi beras 10 kg, gula 1 kg, minyak goreng 1 liter, dan telur," bebernya.
Dia yakin dengan adanya sembako murah akan meningkatkan animo masyarakat membeli bahan pokok kebutuhan rumah tangga yang harganya semakin meningkat.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Provinsi Papua Barat mengalami deflasi tahunan sebesar 0,44 persen (year on year/yoy) pada Januari 2025 dengan indeks harga konsumen sebesar 105,47.
Penyaluran sembako murah ini dilaksanakan dalam bentuk pasar murah di 10 titik yakni lima titik di Kabupaten Sorong dan lima titik lagi di Kabupaten Sorong.
Menurut dia, terjadinya penurunan daya beli masyarakat karena adanya keterlambatan implementasi kegiatan swadaya pemerintah.
"Kami berharap dengan adanya bantuan ini bakal meningkatkan daya beli masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga," harapnya.
Dia berkomitmen akan terus melaksanakan pasar murah sebagai upaya untuk terus meningkatkan daya beli masyarakat.
Papua Barat Daya distribusikan 2.000 paket sembako murah
Senin, 24 Maret 2025 15:14 WIB

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Barat Daya, Suardi Thamal (ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu)