Manokwari,(Antara Papua Barat)-Program Indonesia Terang yang gelontorkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di wilayah Provinsi Papua Barat sudah hampir selesai.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Papua Barat Yohan Abraham Tulus di Manokwari, Rabu mengatakan pada program ini Kemen ESDM membangun pembangkit listrik di Kabupaten Maybrat, Kaimana, Raja Ampat dan Manokwari.
Dia menyebutkan, di Maybrat Kementerian ESDM membangun pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) terpusat di tiga kampung yang berbeda, dengan kapasitas masing-masing 50 kilo watt pice.
"Semua sudah selesai dibangun dan sudah beroperasi. Dua unit di Distrik Aifat Barat dan satu unit lagi di Distrik Kucwer," kata dia.
Di Kaimana, lanjutnya, Kementrian membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terpusat di kampung Bamana Teluk Etna. PLTS tersebut berkapasitas 30 KWP. PLTS serupa dibangun dua unit di Raja Ampat, masing-masing berkapasitas 20 KWP di Jembekwan Distrik Miosmansar dan 15 KWP di Kampung Kabadiri Distrik Sukmin.
"Seluruhnya sudah dilakukan uji kelayakan operasi oleh PT Sukofindo. Bahkan di Maybrat dan Raja Ampat sudah beroperasi, di Kaimana uji kelayakan masih berlangsung," katanya lagi.
Untuk Manokwari, ujarnya menjelaskan pembangunan PLTS terpusat dilakukan di Arfai Distrik Manokwari Selatan dan Kampung Marina Distrik Manokwari Barat. Dua PLTS tersebut masing-masing berkapasitas 1 mega watt.
Dia mengutarakan, pembangunan PLTS di dua lokasi tersebut masih berlangsung dengan target selesai pada Desember 2016. Diharapkan sudah beroperasi sebelum tahun baru 2017.
"Pembangunan ini dilakukan untuk membantu PLN mengurangi devisit listrik di Manokwari. PLTS Arfai diharapkan bisa menyuplay kebutuhan listrik di wilayah perkantoran gubernur, PLTS Marina untuk mencukupi kebutuhan listrik di sekitar lokasi tersebut,"katanya lagi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2016
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Papua Barat Yohan Abraham Tulus di Manokwari, Rabu mengatakan pada program ini Kemen ESDM membangun pembangkit listrik di Kabupaten Maybrat, Kaimana, Raja Ampat dan Manokwari.
Dia menyebutkan, di Maybrat Kementerian ESDM membangun pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) terpusat di tiga kampung yang berbeda, dengan kapasitas masing-masing 50 kilo watt pice.
"Semua sudah selesai dibangun dan sudah beroperasi. Dua unit di Distrik Aifat Barat dan satu unit lagi di Distrik Kucwer," kata dia.
Di Kaimana, lanjutnya, Kementrian membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terpusat di kampung Bamana Teluk Etna. PLTS tersebut berkapasitas 30 KWP. PLTS serupa dibangun dua unit di Raja Ampat, masing-masing berkapasitas 20 KWP di Jembekwan Distrik Miosmansar dan 15 KWP di Kampung Kabadiri Distrik Sukmin.
"Seluruhnya sudah dilakukan uji kelayakan operasi oleh PT Sukofindo. Bahkan di Maybrat dan Raja Ampat sudah beroperasi, di Kaimana uji kelayakan masih berlangsung," katanya lagi.
Untuk Manokwari, ujarnya menjelaskan pembangunan PLTS terpusat dilakukan di Arfai Distrik Manokwari Selatan dan Kampung Marina Distrik Manokwari Barat. Dua PLTS tersebut masing-masing berkapasitas 1 mega watt.
Dia mengutarakan, pembangunan PLTS di dua lokasi tersebut masih berlangsung dengan target selesai pada Desember 2016. Diharapkan sudah beroperasi sebelum tahun baru 2017.
"Pembangunan ini dilakukan untuk membantu PLN mengurangi devisit listrik di Manokwari. PLTS Arfai diharapkan bisa menyuplay kebutuhan listrik di wilayah perkantoran gubernur, PLTS Marina untuk mencukupi kebutuhan listrik di sekitar lokasi tersebut,"katanya lagi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2016