Bank Indonesia mendukung penuh upaya pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan ekowisata di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, dengan memberikan bantuan sarana dan prasarana kepada pengelola Rumah Sanggar Kreasi Mankobon dan Kelompok Sanggar Tari Mbilin Kayam.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo di Raja Ampat, Sabtu, mengatakan pemberian bantuan tersebut sebagai implementasi kontribusi strategis dalam mendorong sektor ekonomi pendukung UMKM dan ekowisata berbasis ekonomi hijau.
Kedua kelompok yang menerima bantuan diketahui telah mendapatkan proses pembinaan dan pendampingan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).
"Saya mengajak warga Saporkren Raja Ampat agar tetap menjaga budaya dengan baik agar tidak hilang atau punah. Budaya dapat mendatangkan penghasilan bagi masyarakat melalui kreasi-kreasi budaya terutama di daerah pariwisata seperti Kabupaten Raja Ampat," kata Dody.
Menurut dia, pesona wisata Raja Ampat sudah dikenal luas, tidak saja di dalam negeri, namun sudah tersohor hingga ke mancanegara.
Keindahan alam Raja Ampat itu, katanya, disertai dengan unsur budaya dan adat istiadat yang kuat akan memberi nilai tambah untuk meningkatkan ekonomi warga maupun daerah.
Dukungan BI kepada Rumah Sanggar Kreasi Mankobon dipandang sebagai upaya untuk mempertahankan dan melestarikan budaya Papua melalui kreasi seni musik tradisional di Kampung Saporkren Raja Ampat.
Bupati Raja Ampat H Abdul Faris Umlati menyebut Kelompok Sanggar Kreasi Monkobon berdiri sejak 2018.
Kelompok sanggar tersebut memilih fokus bukan hanya pada musik tradisional, namun juga sebagai sanggar tari dan berbagai kerajinan tangan.
"Rumah sanggar kreasi ini kami harapkan dapat dioptimalkan dalam rangka melestarikan kebudayaan asli daerah, serta dapat menjadi wadah mengembangkan seni budaya Papua,” kata Bupati Umlati.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022
Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo di Raja Ampat, Sabtu, mengatakan pemberian bantuan tersebut sebagai implementasi kontribusi strategis dalam mendorong sektor ekonomi pendukung UMKM dan ekowisata berbasis ekonomi hijau.
Kedua kelompok yang menerima bantuan diketahui telah mendapatkan proses pembinaan dan pendampingan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).
"Saya mengajak warga Saporkren Raja Ampat agar tetap menjaga budaya dengan baik agar tidak hilang atau punah. Budaya dapat mendatangkan penghasilan bagi masyarakat melalui kreasi-kreasi budaya terutama di daerah pariwisata seperti Kabupaten Raja Ampat," kata Dody.
Menurut dia, pesona wisata Raja Ampat sudah dikenal luas, tidak saja di dalam negeri, namun sudah tersohor hingga ke mancanegara.
Keindahan alam Raja Ampat itu, katanya, disertai dengan unsur budaya dan adat istiadat yang kuat akan memberi nilai tambah untuk meningkatkan ekonomi warga maupun daerah.
Dukungan BI kepada Rumah Sanggar Kreasi Mankobon dipandang sebagai upaya untuk mempertahankan dan melestarikan budaya Papua melalui kreasi seni musik tradisional di Kampung Saporkren Raja Ampat.
Bupati Raja Ampat H Abdul Faris Umlati menyebut Kelompok Sanggar Kreasi Monkobon berdiri sejak 2018.
Kelompok sanggar tersebut memilih fokus bukan hanya pada musik tradisional, namun juga sebagai sanggar tari dan berbagai kerajinan tangan.
"Rumah sanggar kreasi ini kami harapkan dapat dioptimalkan dalam rangka melestarikan kebudayaan asli daerah, serta dapat menjadi wadah mengembangkan seni budaya Papua,” kata Bupati Umlati.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022