Petrogas (Basin) Ltd atau perusahaan gas kontrak Gross Split wilayah kerja kepala burung Papua Barat antara Pemerintah Republik Indonesia dengan RH Petrogas bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Sorong melakukan pengobatan gratis bagi masyarakat di kampung Arar.
Senior Supervisor Petrogas Basin Ltd relation dan comunication, Hekson Fonataba di Sorong, Jumat, mengatakan bahwa pengobatan gratis tersebut merupakan program pengembangan masyarakat wilayah ring satu perusahaan beroperasi.
Dia mengatakan bahwa pengobatan gratis tersebut bekerja sama dengan Dinas Kesehatan kabupaten Sorong dalam hal ini Puskesmas Mayamuk dimana tim medis dan dokter diturunkan ke kampung Arar guna melakukan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma bagi masyarakat.
Dia mengatakan bahwa kampung Arar adalah kampung binaan Petrogas sehingga pihaknya memfasilitasi kegiatan pelayanan kesehatan ini agar warga setempat tetap sehat.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya mendatangkan tenaga kesehatan untuk melakukan kesehatan kepada seluruh masyarakat baik orang dewasa, anak-anak serta ibu hamil sehingga masyarakat dapat mengetahui kondisi kesehatan mereka.
Kegiatan ini, kata dia, bukan hanya di kampung Arar saja, tetap juga dilakukan di kampung lainnya di Distrik Mayamuk secara berkelanjutan.
Ia juga mengharapkan agar masyarakat kampung Arar tetap menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari ancaman penyakit terutama COVID-19.
Kepala Puskesmas Mayamuk, Wayan yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih kepada pihak Petrogas yang telah memfasilitasi pelayanan kesehatan cuma-cuma bagi masyarakat kampung Arar.
Dia mengatakan bahwa Puskesmas adalah pusat kesehatan masyarakat bukan pusat kesakitan masyarakat artinya masyarakat yang sehat pun dapat memeriksa kesehatannya secara rutin.
Menurut dia, bukan hanya orang sakit yang datang ke Puskesmas saja, tetapi juga orang sehat sehingga mengetahui kondisi kesehatan tubuh benar-benar sehat.
"Sehingga apabila ada gejala-gejala seperti asam urat tinggi dan kolesterol tinggi dapat dapat dicegah dengan obat dan pola hidup yang teratur sehingga masyarakat tetap sehat," tambah dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2021
Senior Supervisor Petrogas Basin Ltd relation dan comunication, Hekson Fonataba di Sorong, Jumat, mengatakan bahwa pengobatan gratis tersebut merupakan program pengembangan masyarakat wilayah ring satu perusahaan beroperasi.
Dia mengatakan bahwa pengobatan gratis tersebut bekerja sama dengan Dinas Kesehatan kabupaten Sorong dalam hal ini Puskesmas Mayamuk dimana tim medis dan dokter diturunkan ke kampung Arar guna melakukan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma bagi masyarakat.
Dia mengatakan bahwa kampung Arar adalah kampung binaan Petrogas sehingga pihaknya memfasilitasi kegiatan pelayanan kesehatan ini agar warga setempat tetap sehat.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya mendatangkan tenaga kesehatan untuk melakukan kesehatan kepada seluruh masyarakat baik orang dewasa, anak-anak serta ibu hamil sehingga masyarakat dapat mengetahui kondisi kesehatan mereka.
Kegiatan ini, kata dia, bukan hanya di kampung Arar saja, tetap juga dilakukan di kampung lainnya di Distrik Mayamuk secara berkelanjutan.
Ia juga mengharapkan agar masyarakat kampung Arar tetap menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari ancaman penyakit terutama COVID-19.
Kepala Puskesmas Mayamuk, Wayan yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih kepada pihak Petrogas yang telah memfasilitasi pelayanan kesehatan cuma-cuma bagi masyarakat kampung Arar.
Dia mengatakan bahwa Puskesmas adalah pusat kesehatan masyarakat bukan pusat kesakitan masyarakat artinya masyarakat yang sehat pun dapat memeriksa kesehatannya secara rutin.
Menurut dia, bukan hanya orang sakit yang datang ke Puskesmas saja, tetapi juga orang sehat sehingga mengetahui kondisi kesehatan tubuh benar-benar sehat.
"Sehingga apabila ada gejala-gejala seperti asam urat tinggi dan kolesterol tinggi dapat dapat dicegah dengan obat dan pola hidup yang teratur sehingga masyarakat tetap sehat," tambah dia.
Editor : Ernes Broning Kakisina
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2021