Manokwari, (Antaranews Papua Barat)-Warga sekitar kota Manokwari, Papua Barat, menyerbu pasar murah yang dilaksanakan pemerintah provinsi Papua Barat bersama perusahaan distributor barang di daerah tersebut.
Berbagai macam kebutuhan pokok dari beras, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, telur, aneka minuman dan beberapa komoditas lainya tersedia di pasar murah tersebut. Masyarakat dari berbagai kalangan memanfaatkan kegiatan ini untuk mencukupi kebutuhkan masing-masing.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan dalam sambutan yang dibacakan Pelaksanan Harian Sekda Papua Barat Yakonias Sawaki berharap, kegiatan ini membantu warga muslim terutama yang kurang mampu dalam mempersiapkan lebaran.
Ia berharap kegiatan serupa dilaksanakan di pemerintah kabupaten dan kota dengan berkoordinasi dengan pelaku usaha di wilayah masing-masing.
"Setiap kali menjelang perayaan hari-hari besar keagamaan harga sejumlah komoditas penting selalu mengalami kenaikan harga. Pasar murah diharapkan mampu meringankan beban masyarakat," kata gubernur dalam sambutan tersebut.
Selain membantu warga kurang mampu, kata gubernur berharap stabilitas inflasi di Papua Barat terjaga. Intervensi pemerintah melalui kegiatan ini diantaranya bertujuan agar tidak terjadi peningkatan harga secara berlebihan terutama pada komoditas pokok.
"Kami menginginkan masyarakat menikmati langsung manfaat dari kegiatan operasi pasar yang dilaksanakan pemerintah dari pusat hingga daerah," pungkasnya.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Papua Barat Melkias Werinussa mengatakan, harga yang diterapkan pada pasar adalah harga yang berlaku pada distributor, sehingga masyarakat bisa membeli dengan harga yang lebih terjangkau.
"Kami buka pasar murah selama tiga hari dari tanggal 7 hingga 9 Juni 2018, dari pukul 9 pagi sampai pukul tiga sore. Masyarakat tidak perlu berdesak-desak mengantre karena waktunya cukup panjang, silahkan pilih kebutuhan masing-masing," kata Werinussa.
Kegiatan ini melibatkan enam distributor besar di Manokwari. Bulog Subdivre Manokwari, Bank Indonesia dan Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat pun membuka los pada kegiatan tersebut.
Bulog menjual beras, gula pasir minyak goreng serta bawang putih. Bank Indonesia membuka penukaran uang sementara Dinas Ketahanan Pangan menjual sayur serta makanan olehan hasil produksi kelompok binaan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018
Berbagai macam kebutuhan pokok dari beras, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, telur, aneka minuman dan beberapa komoditas lainya tersedia di pasar murah tersebut. Masyarakat dari berbagai kalangan memanfaatkan kegiatan ini untuk mencukupi kebutuhkan masing-masing.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan dalam sambutan yang dibacakan Pelaksanan Harian Sekda Papua Barat Yakonias Sawaki berharap, kegiatan ini membantu warga muslim terutama yang kurang mampu dalam mempersiapkan lebaran.
Ia berharap kegiatan serupa dilaksanakan di pemerintah kabupaten dan kota dengan berkoordinasi dengan pelaku usaha di wilayah masing-masing.
"Setiap kali menjelang perayaan hari-hari besar keagamaan harga sejumlah komoditas penting selalu mengalami kenaikan harga. Pasar murah diharapkan mampu meringankan beban masyarakat," kata gubernur dalam sambutan tersebut.
Selain membantu warga kurang mampu, kata gubernur berharap stabilitas inflasi di Papua Barat terjaga. Intervensi pemerintah melalui kegiatan ini diantaranya bertujuan agar tidak terjadi peningkatan harga secara berlebihan terutama pada komoditas pokok.
"Kami menginginkan masyarakat menikmati langsung manfaat dari kegiatan operasi pasar yang dilaksanakan pemerintah dari pusat hingga daerah," pungkasnya.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Papua Barat Melkias Werinussa mengatakan, harga yang diterapkan pada pasar adalah harga yang berlaku pada distributor, sehingga masyarakat bisa membeli dengan harga yang lebih terjangkau.
"Kami buka pasar murah selama tiga hari dari tanggal 7 hingga 9 Juni 2018, dari pukul 9 pagi sampai pukul tiga sore. Masyarakat tidak perlu berdesak-desak mengantre karena waktunya cukup panjang, silahkan pilih kebutuhan masing-masing," kata Werinussa.
Kegiatan ini melibatkan enam distributor besar di Manokwari. Bulog Subdivre Manokwari, Bank Indonesia dan Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat pun membuka los pada kegiatan tersebut.
Bulog menjual beras, gula pasir minyak goreng serta bawang putih. Bank Indonesia membuka penukaran uang sementara Dinas Ketahanan Pangan menjual sayur serta makanan olehan hasil produksi kelompok binaan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018