Sorong (ANTARA) - Wali Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Lambert Jitmau menyatakan bahwa formasi calon penerimaan pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2018 diprioritaskan putra-putri suku MOI pemilik hak ulayat kota Sorong.
"Hasil formasi CPNS tahun 2018 akan diumumkan awal September 2020 sekitar tanggal satu sampai dengan tanggal 10," katanya di Sorong, Senin.
Dia mengatakan bahwa formasi CPNS tahun 2018 khusus untuk orang asli Papua diprioritaskan anak-anak suku MOI. Biar perlu khusus untuk orang asli Papua 100 persen orang MOI.
"Anak-anak MOI berpendidikan sarjana yang mengikuti seleksi CPNS formasi 2018 semua akan diakomodir," ujarnya.
Ia berharap pencari kerja daerah sekitar seperti Kabupaten Maybrat, Sorong Selatan, Kabupaten Raja Ampat yang mengikuti seleksi CPNS formasi 2018 memahami kebijakan ini karena masing-masing daerah mempunyai jatah CPNS.
"Orang Maybrat, Sorong Selatan, dan Raja Ampat ada dimana-mana. Tetapi orang MOI tidak ada dimana-mana hanya ada di tanah mereka Kota Sorong sehingga harus diprioritaskan," kata dia
Menurut dia, kesepakatan awal formasi tahun CPNS 2018 adalah 80 persen orang asli Papua dan 20 persen penduduk non-Papua, namun khusus untuk Kota Sorong dipertimbangkan kembali asas kebersamaan karena penduduk setempat heterogen.
Ia menjelaskan bahwa dalam seleksi CPNS pada masyarakat heterogen, terlebih khusus orang non-Papua yang orang tuanya, bahkan moyangnya yang telah mengabdi kepada Kota Sorong tetap diberikan penghargaan.
"Saya orang birokrasi dan jabatan terakhir adalah sekretaris daerah (sekda) sehingga saya paham benar birokrasi yang ada di daerah ini. Saya yang atur karena saya paham, dan orang lain yang tidak tahu benar birokrasi jangan banyak bicara," ungkapnya.
Wali Kota Sorong sebut hasil CPNS 2018 prioritas bagi orang MOI
Senin, 31 Agustus 2020 14:21 WIB