Manokwari (Antara Papua Barat)-Sekretaris Jendral Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ami Jaya melantik Pengurus HMI Cabang Manokwari, Papua Barat, Rabu.
Pada kegiatan yang dilaksanakan di Manokwari tersebut, Ami mengatakan, Bassic HMI adalah perkaderan. Melalui kegiatan kaderisasi HMI bisa menjadi agen perubahan bagi kemajuan bangsa.
Ia mengimbau, seluruh kader HMI di daerah menjaga independensi ditengah dinamika politik pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2017.
Menurutnya, tantangan kader HMI saat ini adalah menjada idealisme ditengah praktik politik transaksional.
"Kita tidak perlu alergi dengan politik. Utamakan sikap independen dan Independensi hanya akan terbentuk melalui proses perkaderan. Training, diskusi, kajian, silaturhmi dan kegiatan lain harus terus dilakukan," kata dia.
Dia mengutarakan, Pilkada Papua Barat tercatat sebagai salah satu daerah paling rawan pada pelaksanaan Pilkadam. Kader HMI Manokwari serta seluruh cabang di Papua Barat diminta menggagas solusi terbaik atas dinamika politik di daerah tersebut.
Mantan Ketua Umum HMI Cabang Jayapura ini pun berharap seluruh pengurus bersinergi dalam melaksanakan program kerja. Sebab, cukup banyak tugas dan beban yang dipikul HMI dalam mendorong pembangunan.
Terkait dinamika nasional yang saat ini terjadi, ia menyatakan bahwa HMI sebagai organisasi yang berasas Islam meyakini bahwa Islam adalah rahmat bagi seluruh alam. Sejak terbetuk pada tahun 1947, organisasi ini senantiasa menjaga kerukunan antar umat beragama.
"Bagi kita kader HMI di Papua, karakterter kerukunan dan plurasli sudah terbentuk dan ini harus dijaga dan di gelorakan di tengah masayarakat," sebutnya.
Kebersamaan dan hubungan keberagamaan kader HMI, ujarnya menambahkan, sudah lama terbangun dengan organisasi lain yang berada dalam wadah Cipayung. Kader HMI bersama GMKI, PMII, PMKRI dan GMNI terus mengejawantahkan kebersamaan tersebut dilingkungan masyarakat secara global.
Ketua Umum HMI Cabang Manokwari Saleh Safua pada kesempatan tersebut mengatakan, terpilih dan mendapat kepercayaan sebagai pengurus bukanlah hal yang mudah, melainkan hal itu sebagai tanggungjawab yang harus diemban secara baik.
Dia mengajak seluruh pengurus bersinergi dan fokus melaksanakan program keumatan baik internal maupun eksternal. HMI memikil peran sosial disetiap daerah. keberadaan harus bisa memberi manfaat kepada seluruh umat tanpa memandang suku dan agama.
"Usia HMI hampir setara dengan usia kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sudah semestinya kita menjadi organisasi yang dewasa dan menjadi pelopor kemajuan bangsa," kata Saleh.
Dia mengutarakan, Manokwari memiliki kekayaan alam melimpah namun disisi lain daerah tersebut memiliki persoalan yang harus terus mendapat perehatian HMI.Ia mengajak seluruh kader lebih kritis menatap persoalan daerah serta mampu melahirkan solusi terbaik.(*)