Manokwari (ANTARA) - Sudah sejak dua tahun lalu Bupati Pegunungan Arfak Yosias Saroy menanti kunjungan Presiden Joko Widodo, kata Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani di Manokwari, Jumat.
Menurut Lakotani, kehadiran presiden sangat diharapkan baik masyarakat maupun pemerintah daerah. Bupati menginginkan Jokowi melihat langsung potensi pariwisata dan kekayaan alam lain serta kondisi Pegunungan Arfak saat ini.
"Pak bupati sendiri yang meminta Presiden untuk berkunjung ke Pegaf (Pegunungan Arfak), kurang lebih sudah dua tahun lalu. Waktu itu Presiden sudah mengiyakan, namun karena berbagai kesibukan dan lain sebagainya maka hari Minggu besok baru hal itu terwujud," kata wakil gubernur.
Kehadiran presiden ke kabupaten tersebut diharapkan membawa dampak yang signifikan terhadap pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, pendidikan serta infrastruktur dasar lainnya.
Bupati Yosias Saroy pada kesempatan sebelumnya mengutarakan, Pegunungan Arfak membutuhkan upaya percepatan pembangunan agar bisa setara dengan daerah lain baik dalam hal infrastruktur maupun sumber daya manusia (SDM).
Dalam kunjungan kerja itu, bupati akan mengusulkan langsung upaya percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Pegunungan Arfak kepada Presiden.
"Status ruas jalan dari Prafi-Minyambouw-Anggi-Anggi Gida-Ransiki kami berharap agar ditingkatkan menjadi ruas jalan nasional. Ruas ini menghubungkan tiga kabupaten sekaligus yakni Manokwari, Pegunungan Arfak dan Manokwari Selatan," kata Bupati.
Bupati pun berencana mengusulkan percepatan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), pembangunan Puskesmas rawat inap di 10 distrik. Pembangunan gedung SD, SMP serta SMA/SMK berpola asrama.
Usulan lain yang akan disampaikan kepada presiden yakni, pembangunan perumahan rakyat, jaringan telekomunikasi di 10 distrik dan internet sekolah, pembangunan instalasi pembangkit listrik energi baru terbarukan, Pembangkit Listrik Tenaga Air di muara Danau Anggi Gida dan Anggi Giji serta pembangunan pasar rakyat.
Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak juga mengusulkan percepatan pembangunan Lapangan Terbang Snomeba Anggi, pengembangan dan pembangunan destinasi pariwisata alam pegunungan dan danau serta pengembangan perkebunan kopi.
"Beberapa pembangunan prioritas di Pegunungan Arfak tentu kami sampaikan kepada Bapak Presiden dalam bentuk proposal. Usulan yang kami sampaikan ada yang menjadi kewenangan daerah namun butuh sentuhan pusat," ujarnya lagi.