Sorong (ANTARA) - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menggandeng KSOP Kelas I Sorong memberi pembekalan kepada 654 nelayan Papua Barat Daya melalui kampanye keselamatan pelayaran guna mendukung program prioritas Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Direktur Perkapalan dan Kepelautan Kementerian Perhubungan Laut Cpt. Hendri Ginting di Sorong, Selasa, menjelaskan Kementerian Perhubungan terus berupaya menciptakan sistem transportasi laut yang aman, lancar dan andal sebagai wujud nyata komitmen dalam mendukung visi dan misi Presiden Prabowo Subianto.
Menurut dia, salah satu perwujudan adalah menyelenggarakan kampanye keselamatan pelayaran secara terus menerus untuk menyadarkan masyarakat khususnya pengguna transportasi laut bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran merupakan kebutuhan mutlak dan menjadi budaya.
"Dengan menjadikan keselamatan dan keamanan pelayaran menjadi satu budaya maka segala upaya penanganan keselamatan pelayanan yang selama ini kita lakukan diharapkan bukan hanya penanganan musibah saja tetapi merupakan salah satu tindakan preventif sebagai upaya mencapai zero accident terhadap keselamatan pelayaran," jelas Cpt. Hendri Ginting.
Pelabuhan Sorong merupakan pintu gerbang perekonomian di Provinsi Papua Barat Daya dan menjadi salah satu pelabuhan tersibuk yang melayani arus penumpang dan barang, sehingga sangat tepat kegiatan kampanye keselamatan pelayaran diselenggarakan di tempat itu.
"Apalagi menjelang masa angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang kita hadapi beberapa minggu ke depan, untuk itu saya ingatkan kembali hal yang penting yang perlu disiapkan terkait itu adalah koordinasi, kerja sama yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan sehingga dapat mengurangi kecelakaan pelayaran," ujar Cpt. Hendri Ginting.
Selain itu, berkoordinasi dengan BMKG terkait cuaca untuk memastikan cuaca sebelum memberangkatkan kapal guna meminimalisasi kecelakaan pelayaran.
"Banyak situasi cuaca yang tidak terprediksi maka saya harap adanya kewaspadaan dan pemantauan secara terus menerus guna menjamin keselamatan transportasi laut," harapnya.
Sebagai bentuk dan simbol akan pentingnya keselamatan pelayaran maka setiap nelayan dan operator kapal tradisional yang beroperasi di Papua Barat Daya diberikan jaket keselamatan, sertifikat, buku pelaut dan peralatan keselamatan pelayaran.