Ternate (ANTARA) - Kepolisian Daerah Maluku Utara melalui Direktorat Pembinaan Masyarakat (Dit Binmas) intensif melakukan upaya pencegahan radikalisme dan intoleransi di kalangan pelajar dengan melaksanakan sosialisasi ke sekolah tentang bahaya dan cara mencegah paham tersebut.
Kabid Humas Polda Maluku Utara Kombes Pol Bambang Suharyono dihubungi di Ternate, Rabu mengatakan Dit Binmas Polda Maluku Utara intensif melakukan sosialisasi pencegahan radikalisme di sekolah-sekolah, pondok pesantren dan tempat lainnya.
"Hari ini, tim dari Dit Binmas Polda Malut melakukan sosialisasi di SMK Swasta Putra Bahari Kota Ternate," katanya.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan program prioritas Polri untuk melakukan pencegahan dini radikalisme dan intoleransi agar tidak terjadi di kalangan pelajar di Maluku Utara khususnya di Kota Ternate.
Lanjutnya, dalam mencegah masuknya paham radikal dan intoleransi khususnya di kalangan pelajar dilakukan dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap konten-konten radikalisme yang saat ini leluasa dapat diakses di media sosial.
"Untuk itu, kami mengimbau seluruh masyarakat Maluku Utara khususnya para orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan dalam mengawasi para putra-putrinya, serta bijak dalam menggunakan media sosial," katanya.
Dia berharap dengan dilaksanakannya sosialisasi ke sekolah-sekolah dapat memberikan pemahaman kepada para siswa tentang bahaya radikalisme dan intoleransi.
"Mari kita tanamkan jiwa nasionalisme dan kecintaan terhadap NKRI serta bentengi diri dengan selalu waspada terhadap provokasi dan hasutan," katanya.
Sebelumnya, Polda Malut meminta masyarakat waspadai berbagai ancaman radikalisme di ruang digital, terutama menjelang Pemilihan Umum maupun Pilkada.
Hal ini dapat terjadi karena perbedaan pendapat politik, ketegangan sosial, dan perasaan ketidakpuasan yang dapat dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok radikal.
Untuk itu, Kabid Humas mengimbau kepada masyarakat harus tetap waspada terhadap gerakan radikalisme menjelang Pilkada 2024.