Kepala Perwakilan BI Provinsi Papua Barat, Setian, di Sorong, Jumat, menjelaskan ERB merupakan layanan penyediaan uang Rupiah layak edar melalui kas keliling, yang disertai dengan berbagai kegiatan bermanfaat khususnya bagi masyarakat di wilayah 3T.
"Melalui kegiatan ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan uang dengan kualitas yang layak edar, tetapi juga merasakan kebahagiaan dari perhatian yang diberikan oleh kunjungan BI dan TNI AL," jelas dia.
Ia mengakui bahwa kondisi geografis NKRI, terutama di wilayah 3T, merupakan tantangan yang tidak ringan. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama dengan berbagai pihak, khususnya TNI AL untuk pendistribusian, pengamanan dan pengawalan uang rupiah dari dan ke Bank Indonesia atau perwakilannya, serta wilayah perbatasan, terdepan, terluar, dan terpencil di NKRI.
"Kerja sama strategis yang dimulai sejak tahun 2012 ini telah menghasilkan 114 kegiatan penukaran uang yang menjangkau 565 pulau," beber dia.
Acara ini akan berlangsung dari 6 sampai dengan 12 September 2024, dengan KRI Mata Bongsang 873 untuk mengunjungi lima lokasi yaitu Kaimana, Pulau Namatota, Pulau Karas, Pulau Panjang Fiberglass, dan Pulau Waisai.
Selain penyediaan uang layak edar, ERB 2024 juga menghadirkan kegiatan lainnya, seperti, layanan khas keliling, edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah, dan program bantuan sosial dedikasi untuk negeri.
Ia mengatakan, BI akan terus memastikan ketersediaan uang Rupiah yang berkualitas dan layak edar untuk mendukung kelancaran aktivitas ekonomi, serta memperkuat koordinasi antar lembaga agar uang rupiah beredar dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI.
Kegiatan ERB dilepas oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Dr. George Yarangga, Inspektur Koarmada III Laksamana Pertama TNI Azil Sadagori Achmad, mewakili Panglima Koarmada 3 dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Setian di Pangkoarmada 3, Katapop, Kabupaten Sorong.