Manokwari (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Manokwari, Papua Barat, mencatat penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari penerbitan 1.574 paspor pada Januari-Juli 2024 mencapai Rp850 juta.
Kepala Imigrasi Kelas I Non TPI Manokwari Iman Teguh Adianto di Manokwari, Kamis, mengatakan realisasi PNBP penerbitan paspor sudah melebih target tahun 2024 sebanyak Rp499,55 juta.
Penerbitan paspor terhitung sejak Januari 2024 hingga Juli 2024 mengalami peningkatan 3,8 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023.
"Secara umum telah melewati jumlah target penerbitan paspor untuk tahun 2024 yaitu sebanyak 1.400 paspor," kata Iman kepada awak media saat press tour menjelang Hari Pengayoman Ke-79.
Ia merinci total penerbitan paspor periode Januari-Juli 2024 terbagi menjadi dua jenis yaitu 843 paspor biasa, dan 731 paspor elektronik yang didukung dengan berbagai inovasi layanan keimigrasian.
Layanan inovasi dimaksud antara lain, Jajan Papeda (jelajah layanan paspor pergi ke daerah), Si Maleo (siap melayani Anda lewat mobile), Lantatur (layanan tanpa turun), dan layanan Pigi HAJI (pelayanan imigrasi go invite haji).
"Ada juga layanan delivery paspor bagi kelompok rentan, paspor simpatik, eazy passport, dan lainnya. Kami punya 13 layanan inovasi keimigrasian," kata Iman.
Selain itu, pihaknya juga telah menerbitkan dokumen keimigrasian bagi orang asing yang meliputi 13 dokumen perpanjangan izin tinggal kunjungan (ITK), dan 116 dokumen izin tinggal terbatas (ITAS).
Penerbitan dua jenis dokumen tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan periode Januari-Juli 2023 karena dipengaruhi rampungnya proyek infrastruktur train 3 LNG Tangguh di Kabupaten Teluk Bintuni.
"Ketika proyek selesai, semua tenaga kerja asing kembali ke negara mereka masing-masing. Makanya, kami genjot penerbitan paspor supaya mencapai target PNBP," ucap Iman Teguh.
Perlu diketahui, wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Manokwari mencakup lima kabupaten se-Papua Barat yaitu Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, dan Teluk Wondama.