Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana mendata jumlah korban dan dampak kerusakan yang ditimbulkan banjir di Kabupaten Bollang Mongondow, Sulawesi Utara sehingga distribusi kebutuhan bantuan tepat sasaran.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa bantuan berupa makanan siap saji, peralatan kebersihan, dan perlengkapan tidur yang sangat dibutuhkan oleh warga sudah disiapkan.
Namun, cakupan wilayah banjir yang luas dan tersebar di enam kecamatan menjadi tantangan besar dalam penanganan dampak bencana ini.
Para korban yang lebih memilih mengungsi di rumah kerabat, kata dia, cukup mempersulit tim dalam melakukan pendataan distribusi bantuan tersebut, termasuk putusnya jalan penghubung antara menambah kesulitan mobilitas tim.
Berdasarkan pendataan sementara dari tim BPBD Bolaang Mongondow tercatat ada sebanyak 671 kepala keluarga atau 1.893 jiwa terdampak. Mereka tersebar di beberapa desa dalam wilayah administrasi empat dari enam kecamatan yang dilanda banjir pada Kamis (27/6) sudah dalam penanganan petugas.
Di antaranya meliputi Kecamatan Dumoga (Desa Toruakat, Pusian, Pusian Barat, dan Pusian Selatan), Kecamatan Dumoga Timur (Desa Tonom, Mogoyunggung Induk, dan Mogoyunggung Satu).
Kemudian, Kecamatan Lolayan (Desa Tanoyan Utara dan Kopandakan Dua), dan Kecamatan Dumoga Utara (Desa Dondomon, Dondomon Selatan, Dondomon Utara, Mopuya Selatan satu, Mopuya Induk, Mopuya Utara, Tumokang, dan Mopugat Selatan).