Sorong (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) membangun gedung kantor terminal angkutan di Kota Sorong dengan total anggaran Rp29,2 miliar sebagai upaya untuk mengatur kedatangan dan keberangkatan setiap mobil angkutan di wilayah itu.
Kepala Dinas Perhubungan Papua Barat Daya Viktor F Salossa di Sorong, Kamis, menjelaskan terminal angkutan umum tipe B yang berada di Kota Sorong, awal mulanya dibangun Pemerintah Provinsi Papua Barat saat belum adanya pemekaran Provinsi Papua Barat Daya.
"Pemprov Papua Barat telah membangun pagar, kemudian menyelesaikan status kepemilikan tanah, membangun ruang uji kir, membangun terminal keberangkatan dan kedatangan, kantor penjualan karcis, dan jalan akses masuk ke terminal, itu dikerjakan provinsi induk," jelasnya.
Selanjutnya, pada tahun anggaran 2023, Pemprov Papua Barat Daya melalui Dinas Perhubungan menambah pembangunan di area terminal khususnya gedung kantor terminal dengan nilai anggaran Rp29,2 miliar.
"Jadi kita menambah pembangunan dengan cor baton untuk gedung baru, dan sementara berjalan proyek itu," beber dia.
Progres pekerjaan proyek pembangunan gedung kantor terminal sementara baru mencapai 70 persen. "Fisiknya sudah mencapai 70 persen, kemudian untuk pembayaran proyeknya baru terealisasi 50 persen, dan uang sisanya kita bank garansi nanti selesai baru kita selesaikan," ujarnya.
Dia memastikan paling lambat bulan Juli 2024 proyek pembangunan gedung kantor terminal itu rampung dibangun.
Upaya ke depan untuk mengoptimalkan terminal itu, pihaknya akan melakukan sosialisasi dan tatap muka bersama enam daerah yakni Kabupaten Sorong, Tambrauw, Raja Ampat, Maybrat, Sorong Selatan dan Kota Sorong guna menyepakati sejumlah hal yang berkaitan pemanfaatan terminal itu.
"Tujuannya supaya mobil angkutan ini tidak boleh parkir sembarang di sepanjang Kota Sorong kemudian kita arahkan untuk parkir di terminal yang telah dibangun," ucapnya.
Papua Barat Daya bangun kantor terminal angkutan senilai Rp29,2 miliar
Kamis, 2 Mei 2024 16:11 WIB