Manokwari (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat melakukan peninjauan terhadap kesiapan posko mudik Lebaran 1445 Hijriah di Manokwari, guna memastikan pengamanan arus mudik berjalan dengan lancar sesuai ekspektasi.
Peninjauan tersebut dilakukan oleh Kepala Polda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Johnny Eddizon Isir, Wakapolda Brigadir Jenderal Polisi Alfred Papare bersama sejumlah PJU Polda Papua Barat, pada Senin.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Komisaris Besar Polisi Ongky Isgunawan mengatakan, pengamanan arus mudik harus dilakukan sesuai prosedur operasi agar masyarakat merasa nyaman dan tenteram.
Peninjauan tersebut menyasar lima posko yaitu pos pelayanan Bandara Rendani Manokwari, pos pelayanan Pelabuhan Laut Manokwari, dua pos pengamanan arus lalu lintas transportasi darat, dan satu pos taktis terpadu.
"Supaya mobilitas masyarakat khususnya yang mau mudik bisa berjalan lancar," jelas Ongky.
Menurut dia TNI-Polri terus bersinergi dengan sejumlah kementerian/lembaga dan pemerintah daerah setempat demi mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif menjelang perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah.
Jumlah personel gabungan yang dilibatkan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Mansinam 2024 di seluruh wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya sebanyak 1.161 personel.
"Yang ditekankan Kapolda bagi semua personel, harus memahami karakteristik masing-masing daerah," jelas Ongky.
Dia merinci personel Polda Papua Barat yang terlibat operasi ada 345 orang, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Manokwari 100 personel, Polres Manokwari Selatan 31 personel, Polres Teluk Bintuni 31 personel, Polres Teluk Wondama 30 personel, dan Polres Kaimana 30 personel.
Kemudian Polres Fakfak 30 personel, Polres Pegunungan Arfak 25 personel, Polresta Sorong 40 personel, Polres Sorong 40 personel, Polres Sorong Selatan 31 personel, Polres Maybrat 30 personel, Polres Raja Ampat 30 personel, Polres Tambrauw 40 personel, dan 329 personel dari instansi lainnya.
"Jadi pengecekan ini serentak termasuk wilayah Sorong Raya (Papua Barat Daya)," ucap dia.
Dia menyebut ada 356 lokasi yang menjadi sasaran pengamanan Operasi Ketupat Mansinam yaitu 191 masjid dan lokasi Salat Id, 56 pusat perbelanjaan, 58 objek wisata, 12 bandar udara, 22 pelabuhan laut, dan 17 terminal angkutan umum.
Adapun jumlah pos dalam pelaksanaan operasi di Papua Barat maupun Papua Barat Daya terdiri atas 25 pos pengamanan, 17 pos pelayanan, dan tujuh pos terpadu. Dengan demikian, total keseluruhan pos yang akan dibangun sebanyak 49 pos.