Teminabuan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel), Papua Barat Daya berkomitmen akan memperhatikan dan memperbaiki kesejahteraan para perawat dan petugas kesehatan lainnya di wilayah itu.
Sekretaris Daerah Sorsel Dance Nauw di Teminabuan, Selasa, mengatakan kehadiran para perawat sangat membantu pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat setempat sampai di kampung-kampung pedalaman.
"Perawat merupakan profesi mulia karena menjadi garda terdepan dalam melayani masyarakat. Oleh sebab itu perlu adanya perhatian bagi para perawat," kata Dance saat peringatan HUT ke-50 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Teminabuan.
Berdasarkan evaluasi kinerja para perawat di Sorsel sesuai dengan standar pelayanan minimum (SPM), diketahui hasilnya cukup membanggakan.
Saat ini sebanyak 413 orang perawat bertugas di sejumlah fasilitas kesehatan di Sorsel, baik di Dinas Kesehatan Sorsel, RSUD Teminabuan, 16 Puskesmas, dan faskes lainnya. Jumlah itu sudah mencakup perawat berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga kontrak.
Dance mengakui hingga kini Pemkab setempat belum dapat memberikan perhatian maksimal terhadap para perawat maupun petugas kesehatan lainnya di wilayah itu karena keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemkab Sorsel.
"Namun ke depan harus ada perhatian serius dalam hal tunjangan kerja dan memberikan fasilitas penunjang bagi para perawat agar bisa bekerja lebih baik lagi, lebih semangat lagi dalam melayani masyarakat," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Sorsel Marthina Atanay menyebut meski di tengah berbagai keterbatasan yang dihadapi namun para perawat diharapkan tetap memberikan pelayanan yang profesional dan tulus kepada masyarakat setempat.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pemkab Sorsel diketahui tidak lagi mengalokasikan anggaran untuk membayar insentif bagi para petugas kesehatan di wilayah itu.
Adapun APBD Kabupaten Sorsel tahun 2024 yang ditetapkan DPRD setempat pada Januari lalu senilai lebih dari Rp900 miliar.