Jayapura (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Bulog Wilayah Papua dan Papua Barat menyebutkan realisasi penyaluran beras bantuan pangan untuk alokasi Januari hingga Maret 2024 kini mencapai 25,39 persen atau 6.285.060 Kg
Manager Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Kanwil Papua Guido Pereira di Jayapura, Minggu, mengatakan di mana saat ini yang dalam proses pendistribusian oleh transporter yaitu PT Yasa sebanyak 18.464.280 kg.
“Penyaluran ini merupakan tahap satu dengan total keseluruhan beras bantuan pangan yang diberikan sebanyak 24.749.340 kg,” katanya.
Menurut Guido, beras bantuan yang diberikan pemerintah ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meringankan beban masyarakat di seluruh Tanah Papua.
“Jadi Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (BAPANAS) RI menugaskan kami untuk menyalurkan beras bantuan pangan tersebut,” ujarnya.
Dia menjelaskan meski baru mencapai 25,39 persen namun pihaknya optimis akan selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan yakni paling lambat 31 Maret 2024. Untuk itu pihaknya akan terus meningkatkan kolaborasi dan koordinasi bersama pemerintah daerah agar penyaluran beras ini bisa segera diterima oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
"Jadi daerah yang belum itu kebanyakan wilayah Pegunungan di mana penyaluran harus menggunakan moda transportasi pesawat, selain itu letak geografis apalagi saat ini juga kami menunggu kondisi aman pasca Pesta Demokrasi beberapa waktu lalu," katanya lagi.
Dia menambahkan saat ini untuk stok beras medium tersedia di Gudang Bulog Papua per 16 Maret sebanyak 24.000 ton dan rencana masuk sebanyak 48.000 ton secara bertahap dari gudang Bulog Jawa Timur dan Gudang Bulog Sulselbar secara bertahap, sehingga stock beras yang tersedia menjadi 70.000 ton dengan ketahanan selama 13 bulan ke depan.
Penyaluran beras cadangan pangan di Papua-Papua Barat capai 25,39 persen
Senin, 18 Maret 2024 6:38 WIB