Jayapura (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kantor Wilayah Papua dan Papua Barat menargetkan serapan beras di Kabupaten Merauke, Papua Selatan sebanyak 19 ribu ton pada 2025 namun pihaknya bakal berupaya menyelesaikan tantangan tersebut dalam waktu lima bulan.
Wakil Pimpinan Wilayah Perum Bulog Papua dan Papua Barat Jusrri Pakke di Jayapura, Minggu, mengatakan dan hingga kini pihaknya sedang melakukan penyerapan beras dari Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan di mana Bulog sekitar 1.600 ton beras.
"Jadi pada awal 2025 kami baru menyerap 5-6 persen dan penyerapan tersebut itu bukanlah panen raya melainkan hanya beberapa bagian saja," katanya.
Menurut Jusrri, Kabupaten Merauke saat ini fokus pada ke beras hal ini dikarenakan sarana prasarananya belum lengkap sehingga untuk penggilingan para petani telah memiliki mitra masing-masing.
"Sehingga kami menetapkan harga beli beras Rp12.000 per kilogram dan harga gabah Rp 6.500 per kilogram," ujarnya.
Dia menjelaskan di mana ketentuan tersebut telah sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) 2025 yang diatur dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional RI Nomor 2 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras yang mulai berlaku pada 15 Januari 2025.
"Adapun persyaratan kualitas untuk penyerapan beras dan gabah yaitu Gabah Kering Panen (GKP) di petani dengan kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen ditetapkan harga pembelian pemerintah sebesar Rp6.500 per kilogram," ujarnya lagi.
Dia menambahkan ketersediaan stok beras saat ini pada enam wilayah kerja di Papua mencapai 39 ribu ton sehingga dipastikan stok aman hingga lima bulan ke depan dengan angka tersebut maka dipastikan kebutuhan beras jelang Ramadhan hingga Idul Fitri 1446 Hijriah aman.
"Di mana beras 39 ribu ton tersebut di datangkan dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan," ujarnya lagi.
Bulog targetkan serap 19 ribu ton beras Merauke pada 2025
Selasa, 18 Februari 2025 7:17 WIB

Wakil Pimpinan Wilayah Perum Bulog Papua dan Papua Barat Jusrri Pakke (ANTARA/Qadri Pratiwi)